IDEAOnline-Menciptakan suasana baru adalah salah satu tujuan renovasi rumah yang diterapkan oleh banyak orang.
Dinding adalah salah satu wahana yang dapat dipakai untuk mewujudkannya.
Bidang vertikal pembentuk ruang ini memiliki banyak potensi untuk diolah.
Perubahan sekecil apa pun padanya bisa memberi dampak yang besar pada suasana ruang yang diciptakan.
Posisi dinding yang tegak lurus terhadap arah pandang mata manusia menyebabkan dinding sering dioptimalisasi sebagai bidang tangkap visual pada ruang dan pembentuk suasana atau point of interest ruang.
Salah satu cara pengolahan dinding yang paling sering dilakukan adalah dengan menutupi atau melapis permukaan dinding dengan material lain.
Hal ini bisa dilakukan dengan pengecatan, penggunaan ornamen hiasan dan bahan pelapis untuk pembentukan pola, atau dengan eksplorasi material.
Mengolah dinding tertentu akan berbeda dengan dinding lainnya, tergantung pada situasi, kondisi, dan tujuan yang ingin dicapai.
Beberapa hal berikut perlu dicermati.
Baca Juga : Gampang dan Cuma Butuh Selotip, Berikut Cara Membuat Motif Chevron di Dinding Rumah
Pengolahan dinding yang luas akan berbeda dengan pengolahan untuk dinding yang tidak terlalu luas.
Bagaimana pengolahan tergantung pada tujuannya.
Tujuan pengolahan tergantung pada fungsi ruangnya.
Fungsi ruang akan menentukan pilihan warna, material, dan pola yang harus diterapkan
Hal ini erat kaitannya dengan kondisi dinding itu sendiri, apakah perlu dirombak total atau hanya perlu dipoles, apakah bisa dicat atau hanya boleh ditutupi dengen elemen dekorasi tertentu.
Ini semua adalah beberapa pertimbangan yang harus dicermati agar pengolahan dinding yang dilakukan tepat pada sasaran.
Empat cara ini dapat dipilih unuk mengubah wajah dinding.
Baca Juga : 6 Tips Persiapan Sebelum Pengecatan, Satu Sapuan Cat Mengubah Ruang
Material pelapis dinding polos dan bertekstur untuk memberi kesan berbeda.
Pengecatan
Cara paling umum yang banyak dilakukan dalam mengolah dinding adalah memberi warna.
Namun, agar hasilnya optimal, sebaiknya pekerjaan ini tak dilakukan dengan sembarangan.
Mengaplikasikan warna baru sudah pasti akan mengubah suasana dengan cepat.
Tapi, warna apa yang harus dipilih, itulah yang harus dipikirkan dengan matang.
Misalnya warna orange bagus diterapkan di ruang makan karena karakter warna ini memberi dorongan semangat dan meningkatkan nafsu makan.
Beberapa referensi dari literatur yang ada atau bantuan colour card akan membantu menentukan pilihan dengan tepat.
Pembentukan Pola
Menciptakan pola tertentu pada dinding, selain dapat memberi karakter pada ruang juga dapat dipakai sebagai solusi untuk mengoreksi ruang yang memiliki proporsi yang kurang baik.
Jika cara-cara ini diterapkan dengan tepat menurut kebutuhan ruang yang ada, maka cara pengolahan ini juga berpotensi memperbaiki proporsi ruang yang kurang benar atau tepat.
Misalnya pola garis vertikal akan menciptakan kesan ruang lebih tinggi, dan sebaliknya pola garis horizontal memberi kesan ruang lebih lebar.
Baca Juga : Plus Minus HPL untuk Finishing Furnitur, Motif dan Coraknya Beragam
Jenis material tertentu memberi tampilan tekstur yang berbeda dan kesan ruang yang tidak sama.
Penggunaan Bahan Pelapis
Ada banyak pilihan bahan pelapis dari yang paling umum digunakan seperti wallpaper, wallcovering berbahan vinil atau bahan fabrik lainnya, atau dengan HPL (high pressure laminate).
Kemajuan teknologi saat ini tak hanya membawa dampak pada banyaknya pilihan jenis bahan namun juga desain dan kualitas yang dapat diandalkan.
Pilihan jenis bahan pelapis bisa dari teksturnya, warnanya, atau corak yang dimiliki.
Tekstur kasar akan memberi suasana lebih hangat dan kesan informal, cocok untuk ruang yang digunakan untuk bersantai bersama keluarga, misalnya.
Untuk memilih wana dan corak sesuaikan dengan fungsi ruang dan menggunakan prinsip-prinsip seperti pada cara pengecatan dan bahan pelapis di atas.
Baca Juga : Tanpa Banyak Motif Bunga, Lihat Rumah 'Shabby Chic' ala @diah_nursusanti
Pilihan warna dan modyif disesuaikan dengan fungsi ruang dan kesan yang ingin diciptakan.
Eksplorasi Material
Hal yang pasti akan didapat dari eksplorasi material ini adalah kekayaan tekstur yang akan memperkuat karakter ruang.
Memanfaatkan ragam material dan melakukan kreasi atasnya akan menciptakan tampilan visual yang berbeda dan unik.
Hal ini erat kaitan dengan pola pemasangan dan kreativitas aplikasi material.
Misalnya batu kali yang dipasang maju-mundur secara acak akan memberi tampilan dinamis pada ruang dan menghilangkan kesan monoton.
Baca Juga : Dominasi Material Kayu Dan Bebatuan, Intip Interior Bernuansa Alam di Mérito
(*)