LaporanTabloidRUMAHEdisi 214
IDEAonline -Dapur yang bersih dan nyaman saja ternyata tidak cukup.
Posisi kompor dan jendela pun harus diperhitungkan dengan benar menurut fengshui dapur.
Mengapa demikian?
Keberadaan sebuah dapur pasti diperlukan pada sebuah rumah.
Suasananya pun harus nyaman, bersih, dan tidak pengap.
Itulah sebabnya diperlukan adanya jalur sirkulasi udara dan cahaya, baik berupa pintu, jendela, maupun lubang angin.
Yang akan kita bicarakan di sini adalah keberadaan kompor dan kaitannya dengan posisi jendela pada sebuah dapur.
Keberadaan jendela diharapkan mampu mengusir asap dan bau masakan agar tidak terjebak di dalam ruang.
Baca Juga: Rumah Minimalis? Kenali Berapa Tipe Rumah yang Pas untuk Hunianmu
Atas dasar pemikiran ini, orang pun ada yang kemudian menempatkan kompor di dekat jendela agar mudah mengeluarkan udara yang terpolusi bau dan asap itu melalui jendela.
Kondisi ini ternyata menyalahi perhitungan fengshui dapur.
Ingat, walau aturan Feng Shui ini dibuat ribuan tahun lalu—yang tentu saja dapurnya belum secanggih zaman sekarang—logikanya tetap bisa diterima sampai sekarang.
Jangan di Depan Jendela
Aturan tentang kompor ini berkaitan dengan posisinya jika diletakkan di dekat jendela.
Mari kita bandingkan antara posisi kompor yang bagian belakangnya berupa lubang jendela dengan kompor yang bagian belakangnya adalah dinding masif.
Bila letak kompor berupa dinding masif, ini berarti kompor terlindung dengan aman dari gangguan angin sehingga api pun akan menyala dengan stabil.
Api yang stabil, konsentrasi panasnya akan lebih fokus sehingga masakan lebih cepat matang.
Sekarang kita bandingkan dengan posisi kompor yang terbuka, yaitu bagian belakang kompor berupa jendela.
Baca Juga: Apartemen Terasa Sempit? Hal Ini Dapat Membuatnya Lebih Luas
Nyala api tidak bisa fokus dan selalu bergoyang/bergerak tidak beraturan karena embusan angin yang keluar masuk melalui jendela.
Keadaan api yang tidak tenang ini akan menimbulkan 3 dampak.
Butuh waktu lebih lama untuk memasak.
Pemborosan bahan bakar (minyak, gas, atau kayu).
Kalau tidak hati-hati, bisa menyebabkan kebakaran.
Jadi, walaupun perhitungan Feng Shui dibuat zaman dulu—bahkan mungkin di zaman masih menggunakan batu api—logikanya masih dapat diterima hingga sekarang.
Ini menunjukkan bahwa aturan Feng Shui dirancang berdasarkan pemikiran logika, bukan berdasarkan takhayul atau mistis.
Hanya saja, untuk memahaminya secara benar, kita wajib melakukan pendekatan berdasarkan budaya yang ada pada waktu lalu dengan kondisi sekarang.
Baca Juga: Kehadiran Sosok Anak Kecil, Modifikasi Beberapa Hal Ini di Rumahmu
Embusan Uap Panas
Adanya jendela di belakang kompor juga membawa dampak yang kurang baik bagi orang yang sedang mengunakan kompor tersebut.
Jika ada angin yang masuk dari jendela menerpa masakan yang sedang dimasak maka uap panasnya akan terembus ke arah orang yang sedang masak.
Kondisi ini tentu saja menyebabkan rasa kurang nyaman pada pernapasan dan penglihatan.
Terbuktilah bahwa sangat masuk akal bila sebaiknya bagian belakang kompor bukan ruang terbuka.
Jendela Ditutup Rapat
Baca Juga: Kehadiran Sosok Anak Kecil, Modifikasi Beberapa Hal Ini di Rumahmu
Perlu diingat bahwa inti permasalahan tentang bagian belakang kompor yang berupa jendela adalah adanya embusan angin dari belakang.
Embusan angin ini menyebabkan gangguan pada nyala api yang mengganggu kenyamanan orang yang sedang memasak.
Apabila jendela ditutup rapat dan tidak ada angin yang berembus, maka permasalahannya pun mudah diselesaikan.
Namun, masalahnya, jika ada sesuatu hal yang menyebabkan desain tata ruang terpaksa menempatkan kompor di depan jendela maka sebaiknya jendela tersebut harus selalu dikunci atau ditutup rapat.
Jika jendela itu tidak memiliki daun pintu maka harus diberi penutup lain, misalnya tripleks atau seng.
Ini dimaksudkan agar angin tidak bisa berembus dari belakang kompor.
Dengan cara ini maka kita tidak perlu repot-repot mengubah desain ruang dapur.
Baca Juga: Kitchen + Bathroom Indonesia: Solusi Masak Mudah sekaligus Hadirkan Kamar Mandi Ideal
Jika kondisi memungkinkan, Anda juga sebaiknya tidak meletakkan kompor di depan jendela biarpun jendela sudah ditutup rapat.
Ini dimaksudkan agar kotoran dan percikan masakan tidak mengotori jendela yang akan menyebabkan pembersihannya menjadi lebih sulit.
Kompor Jangan di Sebelah Sink
Untuk mendukung kegiatan di dapur, keberadaan kompor dan sink mutlak diperlukan.
Kompor berfungsi untuk memasak bahan makanan, sedangkan sink yang dilengkapi keran air berfungsi untuk membersihkan bahan mentah sebelum dimasak.
Dalam penjabaran fengshui dapur, menempatkan kompor di dalam dapur mempunyai aturan dan pantangan yang cukup rumit, tetapi pada dasarnya semua aturan tersebut sebenarnya bisa diterima oleh nalar.
Contohnya adalah pantangan penempatan kompor dan sink/tempat cucian yang bersebelahan karena elemen air dan api bersifat kontradiktif.
Sebenarnya, aturan Feng Shui ini cukup masuk di akal. Apabila posisinya saling berdekatan maka nyala api mudah terganggu bahkan padam apabila tersiram oleh air cucian yang ada di sebelahnya.
(*)