Intip Hunian Unik dengan Paduan Desain Gaya Jepang dan China

IDEAonline-Oriental yang identik dengan China itu sudah mendarah daging.

Kampung halaman yang sangat dicintai dan selalu ada di hati.

“Segala hal tentang China, sudah mendarah daging,” ujar Frankie— sapaan untuk Frankie Hartanto— pemilik rumah ini.

Itulah alasan mengapa desain yang sangat kental berkarakter oriental ini diterapkanpada rumah tinggalnya.

Tak perlu harus masuk ke dalam rumah, kesan oriental sudah sangat jelas terlihat, sejak dari halaman depan.

Baca Juga: Lekat dengan Warna Pastel, Begini Ide Gaya Shabby Chic yang Segar!

Pria yang Januari 2018 nanti genap berusia 56 tahun ini, mewarnai halaman depan rumahnya dengan sentuhan oriental di beberapa sudutnya.

Gaya oriental yang merupakan warisan budaya China ini, juga merupakan bawaan dari budaya ketimuran yang berkembang di negara Jepang, Korea, Vietnam, dan Thailand.

Mengenali gaya ini tidaklah sulit.

Warna-warna mencolok dan natural yang bersanding bersama ornamen khas misalnya ukiran kayu, patung-patung antik, dan tulisan-tulisan abjad China, adalah beberapa ciri khasnya.

Baca Juga: Hadirkan Gaya Ekletik di Ruang Kerja, Bikin Pusing atau Malah Asik?

Inilah visualisasi yang sangat jelas diperlihatkan di setiap bagian rumah pria yang memilih melajang ini.

Halaman depan rumah terkesan asri dengan taman yang terawat indah dan carport beratapkan tanaman yang terasa sangat teduh.

Beberapa elemen dekorasi juga menyiratkan dengan jelas gaya desain yang diusung.

Seperti misalnya penggunaan pintu gerbang untuk memasuki taman.

Baca Juga: Solusi Atap Bocor Akibat Retak Karpus? Coba Lakukan Plaster Aci Ulang atau Langkah Satu Ini!

“Warna dan bentuk gerbang yang menggambarkan kepalatangan- kaki ini, khas gaya China.

Di sana gerbang ini disebut torii,” ujar lelaki penyuka anjing ini.

Ada juga dekorasi yang ditempatkan pada dinding fasad.

Motif lingkaran merah yang sangat mencolok di dinding fasad ini menyerupai bendera Jepang.

Baca Juga: Diserbu Warga Cakung, Ternyata Ini Alasan Kenapa AEON Mall Jakarta Garden City Jadi Sasaran Akibat Banjir

Hiasan ini bersanding dengan aksesori lain di sebelahnya yang menampilkan motif kotak berciri gaya pintu yang biasa diterapkan pada rumahrumah bergaya Jepang.

Ya, oriental yang diusung oleh Frankie, memang menggabungkan dua gaya sekaligus yaitu China dan Jepang.

Melangkah memasuki area dalam rumah, suasana interior oriental makin terasa.

Lima warna dominan yang biasa diterapkan di interior bergaya oriental ini terlihat mendominasi seluruh bagian ruang di rumah ini.

Warna merah, gold (keemasan), putih, hitam, dan cokelat.

Warna-warna ini hadir baik di dinding, aksesori, maupun furnitur.

Baca Juga: 5 Tips Agar Karpet Bebas Apek dan Bersih, Warna Tetap Terjaga!

Menikmati aura mewah nan elegan di setiap jengkal rumah, akan banyak ditemukan aksesori langka yang jarang ditemukan di Indonesia.

Ya, beberapa aksesori itu adalah koleksi buah tangan Frankie ketika melakukan traveling kebeberapa daerah di dalam dan luar negeri.

Frankie yang pernah tinggal dan bekerja 16 tahun di Tokyo, Jepang, mengaku paling sering mendatangi kota ini.

“Setiap kali pergi, pulangnya selalu membawa oleh-oleh berupa aksesori rumah,” ungkapnya. Beberapa negara seperti Singapura, Vietnam, Thailand, dan China pun menjadi langganankunjungannya saat kangen dengan suasana masa kecilnya di China.

Baca Juga: Atap Beton Berisiko Terjadi Retak Konstruksi dan Retak Rambut, Ini yang Harus Kamu Ketahui!

Menyukai barang-barang antik, membuat Frankie tak pernah ketinggalan menyambangi pameran furnitur.

Salah satunya, Iffina, pameran furnitur dan kerajinan tangan yang menghadirkan produk-produk berkelas bertaraf internasional.

Produk-produk yang dijual adalah barang-barang antik dan unik khas negara atau daerah tertentu, yang sangat disukai oleh Frankie.

Meja, kursi, guci, dan beberapa aksesori antik pun diburu pemilik anjing bernama Michiko ini.

Kadang barang-barang itu pun dibeli seken dari pemiliknya.

Baca Juga: 4 Tips Merawat dan Cuci Gorden Agar Tetap Awet, Jangan Lupakan Vitrase

Bungsu dari 11 bersaudara ini melayout rumahnya dengan konsep terbuka.

Lantai satu terbuka ke arah taman.

Sedangkan lantai atas digunakan khusus untuk istirahat (tidur).

Menjadi tempat berkumpul keluarga besar adalah acara rutin di rumah ini.

Di peristiwa-peristiwa inilah, Frankie bisa melepas penat dan berbagi suka dengan kerabat dan temantemannya.

Rumah yang sehari-harinya hanya disinggahi saat malam hari karena kesibukan Frankie dalam bisnis Baby Shop-nya, memang sangat fleksibel dan nyaman untuk kumpul-kumpul.

Apa saja keunikan yang ada di rumah ini? Fotofoto berikut menggambarkan semuanya.

Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 170

(*)