IDEAOnline-Air conditioner (AC) ternyata dapat menjadi sumber bencana kebakaran di rumah.
Gaya hidup masyarakat modern tak lepas dari AC.
Bahkan, orang yang tinggal di rumah tipe kecil pun, setidaknya memiliki 1 buah AC di rumahnya, yaitu di kamar tidur.
Lantas, bagaimana agar AC ini tidak berubah menjadi sumber bencana di rumah?
Benarkah AC dapat dapat menjadi sumber kebakaran?
Bagaimana dengan AC yang ada di rumah kita, apakah bisa menjadi sumber kebakaran juga?
Inilah 7 hal yang paling umum terjadi atas perlakuan masyarakat terhadap AC di rumahnya.
Baca Juga: Jangan Asal Percaya Klaim Produsen Saat Pilih AC Hemat, Cari yang Teruji
1. Pemasangan Tidak Tepat
Kesalahan pemasangan merupakan poin utama yang dapat membuat kinerja AC tidak maksimal dan memiliki potensi terjadinya kebakaran.Contoh kecil kesalahan pemasangan adalah jarak antara AC dan plafon yang terlalu dekat.
Kondisi ini bisa membuat komponen mesin di dalam AC mudah panas.
Sumber panas yang berasal dari dalam mesin AC ditambah dengan sumber panas dari plafon membuat membuat mesin jadi cepat rusak dan mempengaruhi kinerja AC.
Mesin rusak juga berarti membuka peluang aliran listrik tidak diterima baik oleh AC, hingga bisa terjadi korsleting.
2. Selalu Menyala
Walau AC hanyalah sebuah barang yang dihidupkan dengan mesin, ia tetap butuh istirahat layaknya manusia.Idealnya 1 buah AC maksimal dinyalakan selama 12 jam.
Jika kamu menggunakan ruang tersebut 1x24 jam, maka 1 ruang tersebut harus dipasang 2 buah AC.
Jadi, AC dapat bekerja bergantian.
Jika kamu hanya menggunakan AC 1 di dalam ruang, setelah 12 jam kamu wajib mengistirahatkan AC.
Waktu minimal yang dibutuhkan untuk mengistirahatkan AC adalah 2 jam.
AC juga jangan terlalu sering dinyala-matikan.
Kondisi aliran listrik saat menyalakan yang besar dapat menyebabkan komponen mesin di dalam AC cepat rusak dan berisiko membuat terjadinya korsleting di AC.
Baca Juga: Harus yang Tahan Cuaca dan Hemat Energi, Begini Cara Memilih Lampu Taman!
Baca Juga: Berapa Ukuran PK yang Tepat untuk AC di Ruanganmu? Ini Cara Hitungnya!
3. Tersumbatnya Buangan Air AC
Seringkali kamu mendapatkan air menetes dari unit indoor AC.Penyebabnya adalah pembuangan air AC yang tidak lancar.
Mampatnya saluran pembuangan tersebut disebabkan beberapa hal.
Pertama, posisi pipa saluran pembuangan tidak langsung jatuh ke bawah, berbelok, dan tidak rata.
Kedua, ada semacam lendir, menyerupai ingus, karena saluran yang jarang dibersihkan.
Kedua hal ini dapat membuat air yang seharusnya terbuang ke luar masuk kembali ke dalam unit, dan ujung-ujungnya membuat korsleting listrik.
Baca Juga: Sudah Saatnya Pakai AC? Sebelum itu Ketahui Positif dan Negatifnya!
4. Tak Mematikan AC Saat Diservis
Ketika diservis, matikan AC.Bukan sekadar mematikan AC melalui remote control, tetapi mencabut sakelar dari stekernya.
Alasannya, saat AC hanya dimatikan melalui remote, aliran listrik sebenarnya masih ada di dalam AC.
Jadi, jika cipratan air masuk ke boks PCB (komponen elektronik yang menjadi otak mesin AC), listrik yang ada akan bereaksi hingga Anda dapat tersetrum.
Cipratan air ini juga dapat menyebabkan terjadinya korsleting, karena air bersentuhan dengan bagian mesin AC.
5. AC Tidak Berkualitas dan Overload
AC yang berkualitas, biasanya memiliki sistem keamanan yang lebih baik dibanding AC yang di bawah kualitas. Untuk itu, beli AC yang sudah dijamin kualitasnya.AC yang dibeli juga harus disesuaikan dengan PK dan ruangannya.
Hal ini membuat daya kerja AC menjadi lebih optimal.
Kerja AC jadi tidak terlalu berat, sehingga mesin di dalam AC tidak cepat panas.
Baca Juga: Ciptakan Suhu Nyaman, Faktanya AC Punya Sisi Negatif Sick Building Syndrome
Baca Juga: Harus yang Tahan Cuaca dan Hemat Energi, Begini Cara Memilih Lampu Taman!
6. Sembarangan Meletakkan Unit AC Outdoor
Menempatkan unit AC outdoor di luar termasuk hal yang harus diperhatikan.Banyak orang yang menempatkan unit ini di luar rumah secara sembarangan, tanpa ada perlindungan sama sekali.
Padahal, kondisi ini jelas berbahaya.
Misalnya, saat hujan turun, unit outdoor AC ini akan terkena air.
Air ini akan masuk ke dalam mesin AC dan menyebabkan AC rusak atau menyebabkan terjadinya korsleting.
Karena itu, walau diletakkan di luar sebaiknya unit outdoor AC tetap terlindungi oleh atap.
AC juga sebaiknya ditempatkan di tempat yang terjangkau sehingga mudah dibersihkan.
7. Tak Pernah Dirawat
Ini dia yang sering lupa dilakukan banyak orang, yaitu melakukan perawatan servis AC secara berkala.Umumnya, AC tidak akan diservis jika belum rusak.
Padahal, perawatan atau servis AC idealnya harus dilakukan setiap 3 bulan sekali.
Baca Juga: Hanya 52 Ribu Rupiah untuk Penyalaan Setahun? Ini Beda Exhaust Fan dengan AC !
#BerbagiIDEA #BerbagiCerita #BisaDariRumah #GridNetwork