IDEAonline-Feng Shui memiliki pandangan tersendiri bagi rumah yang dekat dengan makam.
Oleh banyak orang, pemakaman dianggap sebagai lokasi yang angker dan menakutkan.
Pasalnya, lokasi yang dipenuhi oleh deretan kuburan ini dianggap sebagai tempat berkumpulnya arwah dari orang yang sudah meninggal dunia.
Selain karena menakutkan, ada pula yang berpendapat bahwa rumah yang "bertetangga" dengan pemakaman kemungkinan besar menghasilkan air yang tidak baik.
Dikarenakan, tanah kuburan mengandung cairan sisa bangkai mayat.
Belum lagi adanya serangga dan hewan-hewan kecil seperti belatung yang muncul ke permukaan.
Baca Juga: Hunian Ini Berhasil Hadirkan Kesan Lapang di Lahan Terbatas dengan Penggunaan Marmer dan Putih!
Itu sebabnya banyak orang menghindari untuk memiliki rumah dekat dengan pemakaman.
Karena menurut Pendiri Feng Shui School of Indonesia, Mauro Rahardjo, arwah orang meninggal memiliki energi Yin, berbeda dengan orang yang masih hidup yang memiliki energi Yang.
Beberapa Solusi
1. Solusi terbaik untuk kavling rumah yang berhadapan dengan makam adalah memundurkan bangunan rumah sejauh mungkin dari makam.
2.Kemudian, di halaman depan sebaiknya ditanam tumbuhan yang memiliki unsur api sebagai buffer untuk mengurangi energi yin dari pemakaman.
Baca Juga: Takut Buku Sobek, Mudah Rusak? Antisipasi dengan Cara Pengelompokan!
Baca Juga: Sebelum Ular Masuk Rumah, Letakan Keset Ijuk di Depan Pintu dan Lihat yang Akan Terjadi!
3.Tanaman yang mewakili unsur api umumnya memiliki warna dominan merah, misalnya palem merah, flamboyan, atau tumbuhan perdu lain dengan warna merah pekat.
4.Jika rumah menempel dengan kompleks pemakaman, sebaiknya tembok yang berbatasan langsung dengan pemakaman dicat merah agar energi yin bisa dikurangi.
5.Penerangan dan penghawaan di ruang yang berbatasan langsung juga harus cukup.
Secara prinsip, jika membangun rumah dekat makam, harus memperhatikan “jarak aman”.
Seperti haknya jika di sekitar rumah terdapat pohon setinggi 10 meter, maka jarak aman rumah dengan pohon itu harus lebih dari 10 meter.
Jika kurang, memiliki resiko rumah tersebut dapat tertimpa pohon jika pohon itu tumbang.
Baca Juga: Tips Hadirkan Apartemen di Bawah 50 Meter, Arsitek: Jangan Terintimidasi dengan Kata ‘Custom’
Selain itu, jika lokasi makam terawat, terang, ramai dan tidak terasa menyeramkan terutama bagi pemilik lahan, tidak ada salahnya membangun rumah dekat makam.
Terutama di kota-kota besar yang semakin sulit mencari lahan kosong untuk tempat tinggal.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)