Bagai Kejatuhan Tangga Berkali-kali, Penduduk Desa Ini Ramai-ramai Jual Ginjal Demi Bangun Rumah, Semuanya Justru Raib Akibat Gempa di Wilayah Mereka

Selasa, 21 Juli 2020 | 13:30
dok. localbind.ie

ilustrasi bangun rumah

IDEAonline -Menjualginjalbiasa dilakukan orang-orang kepepet untuk mendapatkan uang secara instan.

Itulah yang dilakukan oleh penduduk desa Hokse diNepalini.

Fenomena ini bahkan sampai membuat kawasan itu dikenal sebagai lembahginjal.

Karena hampir semua penduduk di kampung itu menjual ginjalnya untuk mendapatkan uang.

Melansir Daily Mail, seorang ibu di kampung itu menceritakan bagaimana mereka sampai menjual ginjalnya untuk mendapatkan rumah impiannya.

Seorang penduduk bernama Geeta yang tinggal di Nokse mengatakan hampir semua penduduk Nokse telah menjual ginjalnya.

Baca Juga: Tips Memilih Elemen Dekorasi untuk Kamar Anak dan Cara Aplikasinya

Diyakini mereka menjual salah satu ginjalnya dengan harga 1300 poundsterling, (Rp235 juta) melalui calo yang sering mengunjungi desanya.

Kemudian, dari penjualan ginjal itu sebagian besar penduduk di Nokse membeli tanah, kemudian membangun rumah.

Geeta, menceritakan dia menghabiskan sejumlah uangnya untuk membeli tanah 12mil di sebelah timur Khatmandu.

Kemudian, sisanya dia gunakan untuk membangun rumahnya.

Sayangnya tahun 2015 sebuah gempa bumi berkekuatan 7,8 Skala Richter mengguncang Nepal.

Hal itu menyebabkan hampir sebagian besar rumah di Hokse hancur, sementara mereka telah menjual satu ginjalnya.

Karena hal itu, sebagian besar penduduknya hanya bisa tinggal di tenda dan gubuk yang dibangun di atas tanah tersebut.

Baca Juga: Baru Tinggal Serumah Sebagai Suami Istri, Wanita Ini Malah Gugat Cerai Sang Suami Dengan Alasan Tak Masuk Akal, ‘Padahal Ia Selalu Membantu Pekerjaan Rumahnya Tanpa Mengeluh’

Menurut cerita Geeta, dia dirayu oleh adiknya untuk menjual ginjalnya, karena manusia hanya membutuhkan satu ginjal.

Tak hanya Geeta hampir kebanyakan penduduk desa juga tergoda dengan rayuan tersebut, mereka menjual ginjalnya untuk mendapatkan rumah.

Mereka menjualnya pada seorang penadah yang disebut dengan perantara organ di Nepal.

Para penyelundup menargetkan Hokse sebagai ladang dengan ginjal yang siap dipanen kapan saja, dengan modal rayuan uang.

Mereka mengandalkan kenaifan mereka dengan sejumlah trik dan taktik yang licik.

Salah satunya adalah memberi tahu mereka bahwa manusia hanya butuh satu ginjal untuk bertahan hidup.

Daily Mail/Yallabook
Daily Mail/Yallabook

Penduduk Desa Hokse sebagian besar menjual ginjalnya untuk membeli rumah.

Selain itu mereka juga mengatakan, ginjal yang sudah dipanen akan tumbuh kembali, selama itu mereka bisa hidup dengan satu ginjal saja.

Baca Juga: Mau Hadirkan Roller Blind Dengan Gaya Simpel? Ini Dia Tipsnya!

Ini adalah trik yang digunakan para pemanen ginjal di desa Hokse untuk mendapatkan keuntungan dari kenaifan penduduk desa.

"Selama puluhan tahun, orang-orang datang ke kampung sini dan meyakinkan kami untuk menjual ginjal kami, awalnya saya menyatakan tidak," kata Geeta.

Tetapi terombang-ambing oleh keinginannya memiliki rumah impian, bagi keluarga Geeta bersama keluarganya pergi ke India untuk operasi.

"Aku menginginkan rumahku sendiri, dan sebidang tanah untuh hidup bersama anak-anakku, aku benar-benar membutuhkannya," katanya.

Operasi hanya memakan waktu satu jam, namun korban biasanya akan di rumah sakit selama 3 minggu.

Namun, semua mimpi itu hancur seketika ketika 25 April 2015 sebuah gempa menghancurkan Nepal, dengan menewaskan 8.800 dan melukasi 23.000 jiwa.

Kondisi itu telah membuat pukulan telak bagi penduduk Hokse, mereka mulai tidak memperdulikan kesehatannya.

Daily Mail
Daily Mail

Gempa bumi telah menghancurkan sebgain besar rumah di kampung Hokse.

Baca Juga: Bingung Gimana Cara Meninggikan Pagar Beton? Wajib Tahu Ini Tipsnya!

Banyak sejumlah penduduk yang frustasi mulai menjadi pemabuk, untuk menghilangkan kesedihannya, perlahan kesehatan mereka memburuk.

Di sisi lain, banyak orang yang putus asa dengan bencana itu mereka yang belum menjual ginjalnya justru mulai menjual ginjalnya.

Bagi mereka yang tinggal di India Selatan perdagangan organ adalah bisnis yang besar, dan hingga kini pun masih terus berlanjut.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Artikel ini telah tayangdi Intisari Online dengan judulBak Jatuh Tertimpa Tangga, Sudah Jual Ginjal Untuk Beli Rumah, Seluruh Penduduk di Kampung Ini Malah Tinggal di Tenda Gara-gara Rumahnya Roboh Kena Gempa

Tag

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber intisari