IDEAOnline-Bicara soal bingkai dan pedoman dasar memasangnya, kita mengenal apa yang disebut komposisi.
Sama seperti komposisi pada karya seni rupa, komposisi desain juga berguna untuk menciptakan harmonisasi antara tekstur, warna, bentuk, dan corak.
Dalam desain interior, dikenal empat macam komposisi penataan ruangan yaitu simetris, asimetris, kontras, dan ritme.
Nah, berikut ini penjelasan masing-masing komposisi tersebut.
Simetris
Penataan berpola simetris merupakan penataan yang memiliki susunan sama pada kedua sisi bidang desain.
Misalnya, penataan di bidang kiri sama dengan penataan di bidang kanan, atau penataan di bidang bawah mirip seperti penataan di bidang atas.
Penerapan teknik ini bertujuan untuk menciptakan ruangan bersuasana formal dan desain bergaya klasik.
Baca Juga: Dekorasi Ruang dengan Bingkai Jangan Asal Pasang, Lakukan Ini!
Asimetris
Sebagai lawan dari simetris, penataan asimetris adalah pola penataan ruangan yang dilakukan secara acak.
Meskipun begitu, kita tetap harus memperhatikan keseimbangan desain di dalam ruangan tersebut.
Memang tidak ada patokan khusus bagaimana penataan secara asimetris ini dibuat.
Namun, anda bisa mengandalkan perasaan dalam menilai komposisi warna, bentuk, tekstur, dan motif di suatu ruangan dan memastikannya tampak seimbang.
Adapun pola penataan model ini bisa digunakan baik untuk menghasilkan suasana formal maupun informal.
Baca Juga: Agar Terlihat Indah Sesuaikan Bingkai dan Objeknya, Ini 9 Pilihannya
Kontras
Penataan model kontras ditandai dengan kombinasi beberapa elemen dekorasi yang sejatinya bersifat berlawanan.
Cara ini biasanya digunakan untuk menciptakan suatu focal point karena terbukti efektif mampu menyita perhatian mata dalam sekejap.
Sementara itu, pembuatan komposisi kontras ini akan menciptakan nuansa dramatis pada ruangan tersebut.
Suasana santai yang dihasilkannya bahkan mampu mengangkat nilai interior jika diolah dengan benar.
Ritme
Komposisi pengulangan atau ritme merupakan penataan ruangan di mana elemen desain seperti warna, bentuk, rupa, dan tekstur diatur secara diulang-ulang.
Teknik ini cocok diterapkan pada ruangan yang ingin dibentuk secara formal dan informal.
Dengan komposisi ritme ini, ruangan pun terasa lebih dinamis.
Baca Juga: Ini Cara Bikin Gambar Terlihat Melayang di Bingkai, Teliti Pilih Objek
#berbagiIDEA