Ditopang Satu Tiang Beton, Rumah Jamur Viral, Apa Alasan Didesain seperti Ini?

Senin, 28 September 2020 | 10:30
Google Earth via Oddity Central

Penampakan rumah jamur dari Google Earth.

IDEAOnline-Sebuah foto rumah berbentuk tak lazim dari Jepang beredar di Twitter dan menjadi viral.

Rumah tersebut tampak seperti sebuah rumah yang hanya ditopang oleh satu tiang beton dengan satu lantai di atasnya.

Tiang rumah itu dilengkapi dengan tangga untuk akses masuk ke rumah itu.

Karena bentuknya tersebut, rumah itu dijulukinetizensebagai ' rumah jamur'.

Dilansir dari Oddity Central, Senin (7/9/2020) pekan lalu, foto-foto rumah awalnya diunggah oleh pengguna Twitter @mo_hrizm pada 1 September.

Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut sudah disukai 106.000 kali dan di-retweet sebanyak 21.000 kali.

Setelah foto-foto itu menjadi viral, banyak yang tidak percaya dan mengira bahwa foto-foto itu telah direkayasa untuk mencari sensasi.

Baca Juga: Pengin Bikin Hunian di Kota Besar dengan Arsitektur yang Baik? Terapkan 4 Hal Ini!

Twitter @mo_hrizm

Rumah dengan arsitektur yang tak biasa di Jepang dan dijuluki sebagai rumah jamur.

Namun salah satu pengguna Twitter menyatakan bahwa rumah tersebut benar-benar ada.

Dia memberikan foto dari Google Earth sebagai bukti bahwa foto rumah itu bukanlah foto rekayasa.

Rumah jamur ini terletak di Azumigawa, Takashima City, Prefektur Shiga, Jepang.

Adapun alasan mengapa pemiliknya memutuskan untuk membangun rumahnya seperti itu tetap menjadi misteri.

Namun sejumlah orang berspekulasi bahwa pemilik rumah membangun rumah itu dengan alasan khusus.

Ada yang berpendapat bahwa pemilik berusaha memangkas pajak kepemilikan properti dengan bentu rumah seperti itu.

Sejumlah orang lainnya berpendapat bahwa rumah itu dibangun sedemikian rupa agar mendapat lahan parkir yang cukup lebar dari bidang tanah yang cukup kecil. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Viral Foto 'Rumah Jamur' di Jepang, Miliki 1 Tiang Sebagai Penyangga

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber kompas