IDEAOnline-Menerangi ruang kerja memang tak boleh asal-asalan.
Pencahayaan yang tidak tepat, selain membuat mata cepat lelah, juga rusak, dan menurunkan produktivitas kerja.
Berikut beberapa hal yang mestinya diterapkan.
1. Lampu penerangan yang digunakan sebaiknya berwarna putih dan tidak menimbulkan perubahan pada warna objek kerja.
Juga tidak menimbulkan panas yang berlebihan.
Jika sumber penerangan menyebabkan kenaikan suhu, kenaikannya tidak boleh melebihi 320C.
Baca Juga: Menaruh Meja Kerja di Kamar Tidur Bisa Saja! Ini Tips Menatanya
2. Sumber penerangan yang menimbulkan asap/gas sisa tidak boleh digunakan.
Intensitasnya harus relatif tetap, menyebar rata, dan tidak boleh berkedip-kedip.
Pada ruang kerja yang menggunakan peralatan berputar dianjurkan untuk tidak menggunakan lampu neon.
3. Pekerjaan kasar yang tidak terus menerus, seperti ruang peralatan dan penyimpanan, intensitas minimal yang dianjurkan 100lux.
4. Untuk pekerjaan kasar yang terus menerus seperti merakit mesin, intensitas minimal 100lux.
Baca Juga: Ruang Kerja Bakal Banyak Dibuat Pemilik Rumah Pasca Pandemi, Ini Alasannya!
5. Untuk pekerjaan rutin, seperti ruang administrasi, ruang kontrol, dan perakitan, intensitas minimal 300lux.
6. Untuk pekerjaan agak halus, seperti menggambar dan pemeriksaan pekerjaan dengan mesin produksi, intensitas minimal adalah 500lux.
7. Untuk pekerjaan halus, seperti pemilihan warna, perakitan, dan mengukir, intensitas minimal adalah 1000lux.
8. Untuk pekerjaan yang sangat halus, seperti mengukir dengan tangan dan perakitan barang berukuran mikro, intensitas minimal 1500lux tanpa bayangan.
Untuk pekerjaan terinci, seperti pemeriksaan barang sangat halus, intensitas minimal 3000lux tanpa bayangan.
Baca Juga: Membuat Ruang Kerja di Rumah Senyaman di Kantor, Begini Caranya!
#berbagiIDEA