IDEAOnline-Kehadiran taman, selain untuk mempercantik, juga memperkuat karakter bangunan.
Untuk mewujudkan hal ini, jenis, tema, dan gaya taman punya peran besar.
Berikut 5 jenis dan gaya taman yang dikenal secara umum di dunia.
Setiap jenis dan gaya ini, mengangkat tema khusus yang menjadi ciri khasnya.
1.Wild Garden, Hadir dengan Suasana Hutan
Rungkut, rimbun, hijau, teduh, sejuk, dan sedikit lembap.
Inilah gambaran sebuah taman yang disusun menurut gaya wild garden.
Di Indonesia, wild garden tampil dalam wujud taman tropis, di mana karakter dan suasana yang ditimbulkan hampir menyerupai tampilan sebuah hutan tropis yang ada di Indonesia.
Tanaman yang digunakan umumnya dominan berwarna hijau dan bersifat multistrata.
Artinya, dalam sebuah taman terdiri dari aneka jenis tanaman yang memiliki ketinggian secara fisik yang beragam, mulai dari tanaman pengalas, semak, perdu, dan pohon sebagai pelindung.
Pola penataannya natural atau alami, sehingga jarang dilakukan “rekayasa” pengaturan bentuk dan arah tumbuh.
Setiap tanaman dibiarkan tumbuh alami sesuai karakternya.
Kalaupun ada pemangkasan, itu dilakukan bukan untuk mengatur bentuk tajuk atau mengatur arah pertumbuhan, namun lebih kepada pemeliharaan biasa agar taman tak terkesan bak belukar.
Elemen keras yang hadir dalam wujud jalan setapak dan bebatuan, seringkali dibiarkan ditumbuhi lumut dan dibuat dengan bentuk yang tidak simetris (teratur) untuk memperkuat kesan alaminya.
Gaya tanaman ini paling sesuai dengan kondisi iklim di Indonesia.
Baca Juga: Taman Tropis Tak Banyak Aturan, Kesan Natural Jadi Daya Pikatnya
2. Mediterania, Butuh Sedikit Air dan Minim Perawatan
Orang sering menyebutnya sebagai taman “kering”.
Nuansa yang ditimbulkan adalah kering dan panas, sesuai iklim mediterania.
Oleh karena itu tanaman dipilih yang sedikit membutuhkan air.
Elemen kerasnya pun hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran.
Biasanya, elemen kerasnya mendominasi taman.
Bahkan, tanah pada taman bergaya ini seringkali ditutup dengan taburan batu koral atau kerikil.
Penataan elemen keras yang hadir dalam berbagai bentuk, menghadirkan tampilan yang artistik.
Sebab elemen keras tak hanya tampil alami, tapi seringkali dimodifikasi menjadi sebuah tampilan yang menarik.
Kelebihan taman jenis ini adalah sedikit membutuhkan air dan mudah perawatannya.
Baca Juga: Agar Taman Kering Subur dan Eksotik, Pilih Tanaman dengan 5 Ciri Ini!
3. Gaya Amerika, Ceria dengan Aneka Warna
Keceriaan taman jenis ini dipengaruhi oleh pilihan tanaman, yang sebagain besar terdiri dari tanaman hias berbunga indah.
Dulu, di Amerika gaya ini muncul sebagai akibat dari berlakunya 4 jenis musim.
Taman disusun sesuai dengan musimnya dan jenis tanaman yang ada pada saat itu.
Pada musim yang berbeda, tanamannya diganti dengan jenis lain, begitu seterusnya.
Tanaman semusim ini unumnya berbunga indah.
Di Indonesia, gaya ini diaplikasikan melalui keragaman jenis tanaman yang digunakan, baik yang berbunga maupun jenis tanaman hias daun.
Komposisi tanamannya didominasi oleh tanaman berbunga yang berwarna-warni, sehingga menghasilkan kesan bebas dan ceria, terlebih dengan pola penataan yang natural dan alami.
Elemen keras taman dimainkan dengan pola yang ,berbeda’ dan kadang mengejutkan untuk menghindari kemonotonan pada taman.
Baca Juga: Ingin Taman Berhias Bunga Aneka Warna? Ini 5 Pilihan Utamanya!
4. Jepang, Berkontur, Simpel, dan Tak Banyak Warna
Tiga ciri di atas merupakan gambaran utama sebuah taman jepang.
Pola penataannya mengikuti kontur lahan yang ada.
Tanaman dibentuk dengan wujud-wujud tertentu dan dipilih yang bernuansa hijau dan bertekstur halus.
Elemen keras banyak dibentuk dari batu, begitupun lampu dan aksesori lainnya.
Bentuk elemen lebih terkesan simpel Elemen air sering dihadirkan untuk melengkapi taman, dalam bentuk kolam atau parit kecil yang mengalir di antara bebatuan.
Suasana yang tercipta adalah tenang.
Oleh karena itu taman jepang sering diaplikasikan sebaga taman yang digunakan sebagai sarana terapi (pengobatan).
Taburan bebatuan yang mengenai telapak kaki dapat menormalkan fungsi syaraf-syaraf kaki dan dapat digunakan sebagai sarana untuk refleksi.
Baca Juga: Tak Sulit Merancang Taman, Ini 4 Langkah yang Bikin Hasilnya Memikat
5. Eropa, Indah dengan Bentuk Polanya
Pola penyusunan tanaman yang formal dan simetris menjadi ciri khas taman ini.
Diperlukan cukup banyak waktu dan rutinitas untuk melakukan perawatan.
Perawatan utamanya adalah menjaga bentuk dan pola yang sudah ditetapkan.
Pemangkasan adalah hal utama yang dilakukan untuk mengatur bentuk dan arah tumbuh tanaman.
Pengaturan juga dilakukan dalam hal pemilihan warna tanaman.
Beberapa tanaman dengan warna tertentu seringkali dikelompokkan untuk membentuk pola dan dipakai sebagai penanda area.
Tanaman merumpun dikelompokkan menjadi pengarah jalan pada taman.
Sifatnya yang kaku dan formal mengakibatkan taman ini jarang diaplikasikan pada sebuah rumah tinggal, namun gedung perkantoran dan tempat formal lain sering menerapkan gaya ini pada tamannya.
Baca Juga: Inilah 6 Kondisi Lahan yang Mesti Disiasati saat Ingin Membuat Taman
#BerbagiIDEA