Cegah Paving Bergelombang, Begini 5 Langkah Memasang  yang Benar

Kamis, 11 Februari 2021 | 07:00
Idea.grid,id

Ilustrasi paving di taman.

IDEAOnline-Jalan di perumahan, trotoar, jogging track, parkir perkantoran pusat perbelanjaan, carport rumah sampai path way taman, sering menggunakan concrete conblock paving atau yang biasa disebut conblok.

Alasan penggunaan conblok ini adalah karena material ini sangat dekoratif, bisa membentuk banyak pola yang menarik.

Namun kadang timbul masalah, pasangan paving bergelombang.

Problem ini terjadi karena perlakuan sebelum pemasangan paving kurang tepat.

Pemasang paving memang tidak sesederhana yang dibayangkan, usai tanah dasarnya dipadatkan, paving langsung dipasang.

Padahal seharusnya diberi lapisan fondasi dulu, lalu diberi bantalan pasir.

Selain perlunya fondasi, drainase juga harus bagus, lengkapi dengan grill pembuangan air.

Tidak boleh ada air yang tersisa atau menggenang, karena air bisa menekan lapisan pengeras dan bantalan dan menjadi sebah paving bergelombang.

Baca Juga: Cara Bersihkan Lumut di Bebatuan Taman dan Bikin Tak Tumbuh Lagi

Idea.grid.id

Ilustrasi paving jalan masuk ke rumah.

Untuk menjamin paving kamu bebas masalah bergelombang, ikuti langkah pemasangan berikut ini.

1. Siapkan drainase.

Drainase harus dirancang, mulai dari kemiringan sampai lubang dan saluran pembuangannya.

Secara teori kemiringan permukaan yang bagus adalah 2 %.

Kemiringan tidak harus rata ujung, bisa juga permukaan tertinggi ada di tengah.

Semisal lahan sepanjang 20 m, kemiringan lahan ideal adalah 40 cm.

Tetapi pada praktiknya nilai kemiringan 1 %, sudah termasuk maksimal.

2. Padatkan tanah.

Tanah dasar dipadatkan dulu agar stabil.

Sekaligus dilakukan pembentukan ketinggian dan kemiringan permukaan.

Alat pemadat yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan.

Untuk pemasangan paving carport rumah atau taman cukup menggunakan baby roller.

Baca Juga: Cantiknya Pagar dengan Olahan Material Bata, Roster, dan Konblok

Idea.grid,id

Ilustrasi paving di taman kolam.

3. Beri fondasi.

Untuk keperluan conblok taman atau sarana pedestrian bisa tanpa fondasi.

Namun ada baiknya lapisan keras tetap ada agar lebih stabil,apalagi jika paving bakalan mendapat beban cukup berat macam mobil.

Bahan fondasi bisa berupa sirtu, batu pecah, sirdam, makadam dll.

Bisa dibuat dua lapis, semisal fondasi bawah sirtu, kemudian di atasnya batu pecah.

Ketebalan fondasi idealnya 15 cm.

4. Gelar bantalan.

Di atas fondasi lantas diberi lapisan pasir untuk bantalan. Ketebalan bedding pasir adalah 4 cm.

Lebih baik lagi kalau menggunakan abu batu yang lebih kasar dari pasir.

Diameter butiran abu batu sekitar 0,5 mm.

Abu batu tidak mengandung debu, sehingga tidak mudah terkikis. Juga relatif bebas dari tumbuhnya rumput gulma.

Baca Juga: Material Batu Kian Beragam, Kenali Jenisnya dan Ide Kombinasi Motifnya

kompas.com

Ilustrasi paving block di taman, syaratnya stabil dan kokoh.

5. Pasang paving.

Paving lantas dipasang usai bantalan pasir selesai digelar.

Untuk taman dan jalan pedestrian bisa menggunakan paving dengan tebal 6 cm.

Untuk beban mobil sebaiknya gunakan paving 8 cm.

Setelah paving diratakan, ditaburi pasir untuk mengisi nat antar paving.

Baca Juga: Kreasi Pijakan Taman dengan 4 Jenis Material, Fungsional dan Estetik

#BerbagiIDEA

Tag

Editor : Maulina Kadiranti