IDEAOnline-Menggandakan ruang, membawa kesan terang.
Itulah dua sifat utama yang menjadi beberapa kelebihan penggunaan cermin di interior rumah.
Namun, tak serta merta cermin bisa berperan seperti yang diharapkan, jika peletakan dan ukurannya tidak tepat.
Cermin merupakan salah satu benda yang tak bisa lepas dari kehidupan manusia, untuk melihat pantulan penampilan diri mereka, baik bagi wanita ataupun pria.
Oleh karena itu, tanpa disadari, setiap manusia pasti membutuhkan keberadaan cermin di rumahnya, seberapapun ukurannya.
Lambat laun, material cermin yang bersifat memantulkan bayangan seperti apa adanya ini mulai dilirik oleh para desainer interior, sebagai salah satu cara untuk menyiasat! ruang-ruang sempit.
Hal ini diamini pula oleh Reza Purnama, seorang desainer interior dari konsultan ID+ asal Bandung.
Menurutnya, pada awalnya penggunaan cermin ini sering ditemui di unit-unit apartemen, yang memang identik dengan lahan sempit dan terbatas.
Kondisi apartemen seprti inilah yang membuat Para desainer membuatnya terlihat spacious dengan cermin.
Selain membuat sebuah ruangan terkesan lebih lapang, Reza menekankan bahwa cermin memiliki beragam fungsi lain.
Cermin bisa juga memberikan pencahayaan natural pada ruangan, menghadirkan kesan elegan, serta membuat ruangan tersebut tampak lebih nyeni.
Baca Juga: Sensasi Cerimin di Langit-langit Bikin Ruang Keluarga Tampil Ekspresif
Reza juga menjelaskan, secara psikologis, penggunaan cermin dapat membuat interaksi manusia dan ruangan menjadi lebih baik.
Masalahnya, ruang-ruang sempit akan berpengaruh buruk terhadap mood serta kenyamanan manusia yang menghuninya, dan dengan adanya cermin, kesan ruang pun akan lebih dinamis.
Lantas, bagaimana caranya mengaplikasikan cermin sebagai aksen di rumah yang tak hanya sekadar menjadi pajangan di meja rias belaka?
Berikut adalah 6 tipsnya.
1. Tempatkan di Lorong
Bingung menyiasati lorong, ruang sempit memanjang yang ada di rumah?
Agar tak terkesan gelap dan "menyeramkan", siasati dengan menaruh material cermin sebagai penutup dinding di lorong-lorong ini.
Kehadiran cermin di area lorong juga menjadi siasat untuk menyamarkan keberadaan gudang atau lemari built-in yang terdapat di area-area semipublik, seperti di ruang keluarga.
2. Pantang Diletakkan di Depan Tempat Tidur
Dalam ilmu Feng Shui, cermin memiliki kekuatan untuk memantulkan serta menyerap energi yang tak kasat mata.
Energi tersebut bisa berupa energi positif atau negatif.
Dikhawatirkan, energi yang terserap cermin merupakan energi positif, terutama bila ditempatkan langsung menghadap ke arah tempat tidur.
Secara logika, bila kamu terbangun tengah malam, lantas melihat pantulan bayangan kamu sendiri di cermin, pasti kamu akan kaget setengah mati, bukan?
Sebagai solusi, kamu bisa menaruh cermin sebagai bagian dari headboard, atau sebagai penghias dinding di area kepala.
Untuk peletakkan cermin dan meja rias, kamu bisa menaruhnya tepat di sebelah tempat tidur, atau berseberangan dengan sisi kiri dan kanan tempat tidur.
Baca Juga: Ciptakan Kesan Lapang di Kamar Tidur, Di Mana Cermin Harus Diletakkan?
3. Taruh di Area Minim Cahaya
Setiap rumah pasti memiliki beberapa daerah yang minim mendapatkan pencahayaan, baik itu pencahayaan alami ataupun buatan.
Nah, untuk itu, sifat cermin yang dapat memberikan kesan terang sangatlah cocok untuk menyiasati ruang-ruang “gelap” tersebut.
Berikan cermin sebagai aksen di dinding, bisa berukuran sebesar dinding, ataupun hanya sebagian saja.
Cahaya-cahaya akan terpantul dengan sendirinya, meskipun kamu hanya memberikan satu titik lampu saja di daerah tersebut.
4. Sesuaikan dengan Tema Ruang
Untuk pemilihan desain, kamu bisa menyesuaikan penggunaan cermin ini dengan tema ruang di sekelilingnya.
Misalnya, untuk ruang-ruang dengan sentuhan klasik, kamu bisa menggunakan bentuk wajik yang di setiap sisinya diberi finishing bevel.
Reza mengungkapkan, cermin berwarna kecokelatan juga bisa menghadirkan kesan mewah dan elegan terhadap sebuah ruangan.
Selain itu, cermin-cermin berbingkai antik pun bisa memberi kesan vintage sekaligus rastik pada ruangan.
5. Aplikasikan di Ruang Berkumpul
Sesuai mitos, cermin bisa memberikan energi positif pada sebuah ruangan.
Oleh karena itu, aksen cermin bisa digunakan pada ruang-ruang yang menjadi area berkumpul keluarga.
Salah satu contohnya adalah ruang makan—tempat seisi keluarga menyantap makanan bersama—ataupun ruang keluarga.
Kesan spacious yang timbul pun bisa memberi kenyamanan dan kehangatan tersendiri bagi ruangan tersebut.
Baca Juga: Gandakan Dapur Mungil dengan Cermin, Lihat Perubahan yang Terjadi
Perhatian Ukurannya
Memang, penambahan aksen cermin pada interior bisa memberikan kesan luas dan menggandakan ruang.
Namun, semua tergantung dari aplikasi dan ukurannya.
Bila kamu hanya meletakkan cermin kecil—seperti cermin mungil berdiameter 20cm—tentu saja fungsi pengganda ruang ini tak akan tercapai.
Menurut Reza, biasanya cermin ini bersifat dominan dalam sebuah ruangan dan mengikuti ukuran ruangannya.
Misalnya, tinggi dinding sekitar 3m, maka tinggi cermin pun mencapai 3m, meskipun lebarnya hanya seukuran tubuh manusia.
Reza pun menekankan, cermin yang melebar sesuai dinding ruang pun bisa digunakan.
Yang penting, kadarnya dominan.
Untuk pemasangan cermin melebar ini, biasanya sekitar 120cm dari lantai.
Baca Juga: Jadi Solusi Rumah Mungil, 4 Hal soal Cermin yang Tak Banyak Diketahui
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)