Baju Bau Keringat Meskipun Sudah Dicuci, Jangan Salah Pilih Deterjen!

Selasa, 30 Maret 2021 | 15:30

Ilustrasi menggunakan deterjen pada mesin cuci.

IDEAOnline-Ternyata, urusan cuci mencuci tak sebatas pada pilihan deterjen yang beraroma wangi dan harganya.

Faktor penting lain yang harus kamu perhatikan adalah komposisi bahan yang terkandung dalam deterjen.

Hal ini mengingat, pakaian, seprai, dan softfurnishing lainnya ini sangat erat dengan kita sehingga dampaknya harus diperhitungkan ketika nantinya kontak langsung dnegan kulit.

Selain itu, penting juga memerhatikan dampak produk tersebut terhadap lingkungan.

Dikutip dari Martha Stewart, Rabu (24/3/2021), berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih deterjen.

1. Surfaktan dan enzim

Baca Juga: Veronica Tan Rela Berjualan Daging Sambil Curhat Betapa Lucu Hidupnya Usai Menjanda, Mantan Suami Justru Nikahi Wanita Muda dan Tinggal di Hunian Mewah

Menurut Jennifer Ahoni, manajer komunikasi ilmiah di P&G Fabric Care, sedikitnya 30 persen kotoran di cucian kamu terlihat alias kasat mata.

Meskipun kamu mungkin dapat melihat hal-hal seperti noda makanan, kotoran, dan noda lainnya, 70 persen partikulat yang mengkhawatirkan yang sebenarnya perlu dibersihkan tidak terlihat dengan mata telanjang.

Nah, jika deterjen cucian kamu tidak sesuai dengan fungsinya, mungkin deterjen tidak dapat menghilangkan hal-hal seperti keringat atau minyak tubuh.

Baca Juga: Yang Harus Dilakukan agar Mesin Cuci Awet, Cek Berkala Bagian Ini!

kompas.com
kompas.com

Ilustrasi menggunakan deterjen pada mesin cuci.

Seiring waktu, bahan tersebut dapat menumpuk dan menyebabkan bau, kotoran, dan kusam pada kain.

"Untuk mencapai hasil dengan kualitas tinggi dan lebih bersih, pilih produk deterjen yang mengandung banyak surfaktan (nonionik dan anionik) serta enzim," ujar Ahoni.

Contoh enzim tertentu termasuk protease (juga dikenal sebagai subtilisin), amilase, mannanase, dan pectate lyase.

Bahan-bahan ini akan membuat kamu merasa yakin tentang kebersihan pakaian kamu setelah dicuci.

2. Sensitivitas kulit

Jika kamu atau seseorang di rumah kamu menderita kulit sensitif, rutinitas mencuci pakaian kamu mungkin memerlukan pertimbangan ekstra.

Baca Juga: Rela Banting Stir Berjualan Al Quran, Mantan Istri Engku Emran Ini Gencar Cari Uang untuk Sambung Hidup, Dulu Pernah Tinggal di Apartemen Mewah dengan Lift Pribadi!

"Orang dengan kulit sensitif harus sangat berhati-hati terhadap pakaian dan barang-barang lainnya, seperti seprai dan handuk, yang sering bersentuhan dengan mereka," terang Ahoni.

Bagi banyak orang, itu termasuk menggunakan deterjen yang bebas dari pewarna dan parfum. "Biasanya, jika kamu memiliki kulit yang rawan eksim, sensitif, atau reaktif secara umum, kamu harus mencari deterjen yang bekerja pada spektrum bebas dan bening.

Ini biasanya bebas dari pewarna, sulfat, dan wewangian," ujar Lindsey Boyd, salah satu pendiri The Laundress.

Baca Juga: 8 Kesalahan Saat Mencuci dan Menyimpan Pakaian yang Sering Diabaikan

Ilustrasi deterjen yang digunakan saat mencuci baju

3. Berbasis nabati

"Jika kamu mencari formula yang akan membuat kain kamu segar, tetapi lembut pada kulit dan lingkungan kamu," tutur Gwen Whiting, salah satu pendiri The Laundress.

Menurut dia, untuk memilih opsi nabati dengan enzim yang mendekati bagian depan daftar bahan.

"Carilah hal-hal seperti protease, amilase, selulase, dan lipase pada labelnya," jelasnya.

Juga, pertimbangkan konsentrasinya.

Deterjen dengan konsentrasi tinggi membutuhkan lebih sedikit produk, yang lebih baik untuk pakaian, dompet, dan bumi kamu.

4. Sesuai dengan mesin cuci

Selain membersihkan pakaian kamu, deterjen harus aman untuk mesin cuci khusus.

Periksa label untuk melihat apakah formula deterjen aman untuk mesin cuci efisiensi tinggi atau HE. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Deterjen

#BerbagiIDEA

Tag

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber kompas