Banyak yang Salah! Inilah Penerapan Konsep Rumah Tropis yang Gampang Diwujudkan, Tak Sekadar Pakai Bukaan dan Tanaman

Sabtu, 10 Juli 2021 | 18:45
Atelier Cosmas Gozali

Rumah tropis karya Atelier Cosmas Gozali

IDEAOnline-Menerapkan konsep hunian tropis pada rumah tinggal bukan sekadar memperbanyak bukaan, seperti jendela maupun taman di tengah rumah (patio).

Penerapan konsep ini juga harus mempertimbangkan kondisi lingkungan sekitar rumah dan aspek-aspek alamnya.

Arsitek Cosmas Gozali mengatakan bahwa esensi dari hunian tropis tidak harus seputar bangunan rumah berjendela banyak atau bermaterial kayu.

Ada beberapa kriteria sederhana konsep hunian tropis yang bisa Idea Lovers terapkan di rumah, yaitu sebagai berikut.

1. Arah hadap bukaan

Baca Juga: Pilih Berjualan Kerupuk Hingga Kaki Lima, Artis Cantik Ini Akui Banting Stir Karena Sepi Job, Siapa Sangka Rumahnya Enggak Kalah Mewah!

Baca Juga: Begini Cara Gantikan Sebagian Tembok dengan Kaca jika Tak Ingin seperti 'Terpanggang' di Dalam Rumah

Tujuan dibuatnya banyak bukaan pada hunian tropis tentu untuk mempermudah sirkulasi udara agar hawa ruangan tetap terjaga.

Namun, hal ini harus mempertimbangkan kondisi dari lingkungan tersebut.

Cosmas mencontohkan kondisi rumah di kawasan pegunungan dengan kecepatan angin yang tinggi. Menurut dia, ada baiknya bukaan justru hanya dibuat pada sisi bangunan yang tidak menghadap arah angin.

Bila angin berhembus dari arah barat, bukaan dapat ditambahkan pada sisi utara dan selatan bangunan saja.

Adeline Krisanti- Idea.Grid.Id

Rumah tropis modern di Indonesia merespons alam dengan desain yang benar.

2. Atap lebar

Desain atap lebar, seperti atap rumah-rumah tradisional, bukan sekedar membuat fasad rumah tampak teduh ternaungi, tapi juga menjaga agar udara panas di dalam rumah terkumpul di area atas ruangan.

Di beberapa sisi atap juga dibuat lubang angin agar udara panas tidak terjebak dan dapat keluar.

3. Rumah panggung

Baca Juga: Bukan Hanya Kasur, Pelapis Lantai Juga Penting untuk Menunjang Kamar Tidur, Jangan Asal Murah Yah!

Baca Juga: Sudah Malam tapi Dinding Rumah Bagian Dalam Masih Terasa Panas? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kebanyakan rumah tradisional yang dibangun di bantaran sungai dibuat dalam bentuk rumah panggung dengan tujuan menjaga agar rumah tidak terendam ketika tinggi air bertambah.

Namun, sebenarnya keberadaan ruang kosong di bagian bawah rumah memungkinkan udara mengalir dengan lancar dan menyejukkan ruangan di atasnya.

4. Jendela besar

Banyak bukaan berupa jendela besar tentu mempermudah angin masuk ke dalam rumah sehingga interior terasa lebih sejuk. Tapi, bukan hanya itu manfaatnya.

Keberadaan jendela besar juga memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam rumah untuk mematikan bakteri-bakteri yang ada di ruang-ruang lembap.

Agar nyaman letakkan skylight tidak langsung di atas area aktivitas.

5. Kamar mandi terbuka.

Salah satu ciri hunian tropis yang diadaptasi dari rumah tradisional adalah kamar mandi terpisah dan semi terbuka.

Kamar mandi demikian memungkinkan matahari dapat menyinari dengan optimal sehingga kamar mandi tetap kering ketika tidak sedang digunakan.

Cara itu dapat mencegah lumut, bakteri, ataupun jamur mengotori kamar mandi.

"Konsep hunian tropis juga dapat didasarkan pada hal sederhana. Contohnya filosofi tersedianya ruang berkumpul. Ini bisa dilihat dari rumah adat Bali, Jawa, dan daerah lainnya yang selalu menyediakan ruang besar untuk berkumpul dengan keluarga atau kerabat. Itu juga merupakan kriteria rumah tropis," jelas Cosmas.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti