IDEAonline - Ingat tetris? Tentunya IDEA Lovers pasti pernah mendengar permainan klasik satu ini.
Bahkan beberapa IDEA Lovers pasti memiliki pengalaman lupa waktu karena terlalu asyik menyusun balok-balok tetris.
Tetris adalah permainan menyusun balok yang diperkenalkan pada tahun 1984.
Permainannya yang sederhana dan mudah dimengerti ini membuatnya masih dinikmati masyarakat dari berbagai golongan usia hingga saat ini.
Fakta uniknya, bermain tetris rupanya tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat bagi pemainnya.
Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui, mungkin itulah peribahasa yang cocok untuk menggambarkan permainan yang satu ini.
Berikut beberapa manfaat bermain tetris!
Baca Juga: Hati-hati Bekerja Sambil Rebahan si Kasur, Dampaknya Enggak Main-main, Simak Posisi Terbaik Saat WFH
Dapat Meredakan Stres
Studi yang dilakukan di Universitas California menunjukkan bahwa bermain tetris ternyata dapat meredakan stres.
Permainannya yang sederhana dan mudah dinikmati menjadi salah satu alasannya. Selain itu, seseorang dapat merasakan kepuasan tersendiri seusai melengkapi sebaris balok.
Lagu dan efek suara yang disuguhkan pun turut menambah kesenangan ketika bermain tetris.
Meningkatkan Efisiensi Otak
Berikutnya, sebuah penelitian yang dilakukan di Meksiko pada tahun 2009 telah membuktikan bahwa bermain tetris dapat meningkatkan efisiensi otak.
Bagaimana tidak, ketika bermain tetris, seseorang dituntut untuk dapat berpikir dan membuat keputusan dengan cepat.
Mungkin sederhana—hanya mempertimbangkan bentuk dan posisi yang tepat untuk meletakkan balok—tetapi tanpa disadari, otak kita sedang dilatih untuk berpikir secara efisien saat memikirkan strategi tersebut.
Tidak Mudah Pikun
Pada tahun 2014, Dr. Laurel Coleman dari Maine Medical Center Geriatric Assessment Center melakukan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang suka permainan tetris memiliki massa otak yang cenderung lebih besar.
Memiliki massa otak yang lebih besar diyakini sebagai salah satu tanda bahwa seseorang tidak akan mudah mengidap Alzheimer atau pikun.
Mengontrol Kecanduan
Kerja sama antara sejumlah peneliti dari Universitas Plymouth dan Universitas Queensland pada tahun 2014, menunjukkan bahwa permainan tetris dapat membantu pemainnya mengontrol konsumsi makanan dan minuman yang berlebihan.
Permainan ini juga disebutkan dapat menyembuhkan para pemain dari berbagai kecanduan seperti kecanduan pada minuman beralkohol atau rokok.
Penyebabnya adalah karena kecanduan diakibatkan oleh imajinasi melakukan sesuatu yang membawa kenikmatan, sedangkan bermain tetris mendorong seseorang untuk mengimajinasikan sesuatu yang jelas. Seseorang tidak akan bisa mengimajinasikan dua hal secara bersamaan.
Mengobati Trauma
Berdasarkan eksperimen yang dilakukan oleh tim peneliti dari tim peneliti yang terdiri atas ilmuwan dari University of Cambridge, University of Oxford dan Karolinska Institute, bermain tetris terbukti dapat mengobati post-traumatic stress disorder (PTSD) atau trauma.
Setelah sekian lama bermain tetris, ingatan yang menyebabkan PTSD terbukti berangsur-angsur hilang.
Baca Juga: Ternyata Gampang Buat Musala Pribadi di Rumah, Jangan Lewatkan Hal Ini: Material hingga Level Lantai
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)