Naturalnya Eksperimen Desain Unfinished

Selasa, 17 Februari 2015 | 07:50
Maulina Kadiranti

Naturalnya Eksperimen Desain Unfinished

iDEAonline.co.id - Kesan kasar dan unfinished sangat kuat pada bangunan ini. Lantai semen dipadu dengan kolom beton ekspos yang menopang balok-balok baja.Sementara langit-langit rumah adalah perpaduan antara plafon gipsum putih dan ekspos pelat lantai metal.Unsur alam dimasukkan ke dalam bangunan lewat dinding-dinding kaca yang berorientasi ke taman. Menyatukan interior dan eksterior bangunan,sekaligus melunakkan kesan kasar dari material yang digunakan.

Dindingnya terbuat dari fibersemen yang dicat putih, dan lantainya semen ekspos. Pintu-pintunya dari wiremesh yang juga dicat putih.Bangunan utama terdiri dari tiga lantai. Pantry dan ruang makan semi outdoor berada di lantai dasar. Seluruh area ini lantainya dari semen ekspos.Dindingnya adalah perpaduan plester semen, batu alam, dan kaca bening. Amir Sjahril, sang arsitek, memilihsemen untuk lantai dan sebagian dinding.Selain menghemat biaya pembangunan, semen juga memperkuat kesan natural yang semakin menyatukan bangunan dengan suasana alami di sekelilingnya. Amir berusaha membangun suasana resor dengan koneksi interior eksterior yang kuat pada bangunan ini.Lantai dua terdiri atas studio dan sebuah perpustakaan. Nantinya kedua ruangan ini akan diubah menjadi ruang keluarga dan kamar tidur. Seluruh lantai di area ini juga menggunakan semen ekspos. Sedikit berbeda dengan lantai di bawahnya, permukaan semen di lantai ini digosok dengan trowel setelah diaci. Ini untuk menghasilkan permukaan yang lebih halus. Hampir seluruh langit-langit lantai dua menggunakan pelat metal yang diekspos. Balok-balok yang menopangnya juga dibiarkan tampil telanjang. Pelat metal yang unik sekaligus ekonomis digunakan karena tak lagi perlu plafon gipsum. Ini alasan arsitek mengekspos dak.

Wajah bangunan menampilkan perpaduan arsitektur yang minim detail dan unsur alami. Boks kantilever lantai dua terlihat menonjol ditopang kolom semen ekspos dan dinding batu alam di bawahnya. Di sisi kanan bangunan ditempatkan sebuah planter yang ditanami iris dan kamboja. Fasad bangunan terlihat unik, berbeda dengan karakter fisik rumah lain di sekitarnya. Pada bangunan ini, efisiensi material diwujudkan lewat cara yang sangat baik.

Foto: iDEA/Richard Salampessy

Desain: Amir Sjahril

Sumber: iDEA Books, "Rumah Semen"

Tag

Editor : Maulina Kadiranti