Bukan dari Kain, Seprai Ini Justru Terbuat dari Bubuk Kopi, Loh!

Jumat, 31 Agustus 2018 | 18:20
Kompas.com

Seprai dan selimut dari kopi

IDEAonline - Tidak hanya saat udara dingin, memakai selimut bagi sebagian besar orang merupakan hal wajib karena memberikan kenyamanan saat tidur.

Seprai dan selimut yang lembut, segar, dan bersih menjadi dambaan setiap orang meski pada kenyataannya, ada saat-saat tertentu harus dicuci dan dibersihkan.

Produsen seprai dan selimut asal Australia, Ettitude, telah menciptakan seprai berkelanjutan yang mampu menyerap bau dan mengering lebih cepat daripada seprai dan selimut lainnya di dunia.

Dengan mengering lebih cepat, seprai terhindar dari pertumbuhan bakteri.

Baca Juga:Dapur Berukuran Mini? Yuk Dekorasi Ala @nunudellon Agar Tampil Cantik!

Selain itu, pengguna juga dapat menghemat waktu, air dan listrik.

Ettitude mengolaborasikan kain bambu Lyocell yang khas dengan bubuk kopi daur ulang.

Dengan memanfaatkan kemampuan alami kopi untuk memblokir bau, lembaran ini juga mampu menahan kelembaban, sehingga seprai tetap segar lebih lama.

Bahan utama

https://media1.s-nbcnews.com/j/streams/2014/November/141112/1D274907200198-today-bed-sheets-141111.t
nbcnews.com

Kasur yang Nyaman

Baca Juga:Modal Kurang dari Rp 100 ribu, Rumah Tampil Asri Hanya dengan Kokedama

Setiap hari, sebanyak 2,25 miliar cangkir kopi dikonsumsi di dunia.

Rata-rata untuk secangkir kopi, hanya menggunakan 0,2 persen dari satu biji kopi yang sangat kecil.

Sementara 99,8 persen sisanya menjadi bubuk kopi yang berakhir ke tempat sampah.

Dengan menggunakan teknologi S.Cafe®, Ettitude dapat mendaur ulang 99,8 persen yang sebelumnya terbuang ini, dan diubah menjadi benang yang dapat digunakan di tempat tidur.

Alasan lainnya Ettitude menggunakan bahan ini adalah karena kopi memiliki kemampuan yang sangat baik untuk menghilangkan bau busuk, bahkan salah satu bau terburuk, yakni gas saluran pembuangan.

Baca Juga:Peluk Jokowi Prabowo Hingga Lamar Pacar, Ini Rumah Cukup Mewah Hanifan Yudani Kusumah di Soreang!

Ilmuwan di The City College of New York (CCNY) menemukan, bubuk kopi bekas bisa menyerap gas hidrogen sulfida, atau zat kimia yang membuat kotoran mentah berbau busuk.

Menetralisir bau

Banyak orang menghasilkan keringat saat mereka tidur.

Hal ini membuat seprai yang digunakan perlu segera dicuci.

Saat melewati kain, keringat dan bau diserap ke dalam mikroporan serat benang kopi sampai hampir menghilangkannya.

Baca Juga:Didesain Unik, Kabin Tidur Ini Cocok untuk Tunawisma di Jakarta

Dengan demikian, pengguna tetap segar semalaman dan seprai tetap bersih lebih lama.

Benang kopi S.Cafe® juga digunakan oleh beberapa perusahaan pakaian olahraga dan petualangan terbesar karena kemampuan pengeringannya yang cepat.

Ettitude mengklaim yang pertama di dunia yang menggunakan teknologi S.Cafe® di tempat tidur.

Benang kopi S.Cafe® sebanyak 35 persen ditenun bersama dengan 65 persen benang Bambu Lyocell dalam proses fabrikasi untuk menciptakan kontrol bau dan lembaran pengeringan cepat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Seprai Berbahan Kopi dan Bambu Hilangkan Bau Lebih Cepat

(*)

Tag

Editor : Amel