Bumi Atau Plastik? Desainer dan Koki di Amerika Buat Bistro Bebas Limbah! Hasilnya Bikin Takjub

Sabtu, 29 September 2018 | 19:00
designboom

Alat Makan Bistro Ini Berasal dari Limbah

IDEAonline - Mungkin Anda dapat dengan mudah mengabaikan jumlah limbah yang dihasilkan oleh sebuah restoran.

Namun, di balik pintu dapur, rata-rata perusahaan makanan memproduksi lebih dari satu ton sampah setiap minggu.

"Laut kita dipenuhi sampah plastik. Di AS sendiri, lebih dari 58 miliar gelas sekali pakai dibuang dan dikirim ke tempat pembuangan sampah setiap tahun," kata Direktur Eksekutif Institut Budaya Finlandia, Kaarina Gould.

Ia pun berpikir bagaimana jika semua cangkir tersebut dapat digunakan kembali, dapat dikomposkan atau didaur ulang.

Kemudian, akan lebih baik jika kemasan sehari-hari terbuat dari bahan-bahan bebas plastik untuk mengurangi polusi plastik dan mikro beracun di tanah dan pasokan air kita.

Baca Juga : Material Batu atau Solid Surface? Ini Keunggulan dan Kelemahannya!

"Saatnya untuk memikirkan kembali cara kita hidup, cara kita makan dan bahan yang kita gunakan," kata Gould. Dengan kesadaran tersebut, Institut Budaya Finlandia di New York, Amerika Serikat berkolaborasi dengan tim koki dan desainer.

archinew.altervista.org

Alat Makan Bistro Ini Berasal dari Limbah

Mereka menciptakan sebuah bistro bebas limbah 100 persen pertama di dunia. Laboratorium makanan ini disajikan di Manhattan selama NYCxDESIGN untuk merenungkan tema limbah dan keberlanjutan.

Desainer Linda Bergroth menciptakan ruang dramatis dalam tempat yang diinginkan, bekerja sama dengan toko desain Finlandia.

Dibuat menggunakan bahan daur ulang, bistro dengan nirlimbah ini memperkenalkan peralatan makan dan perabot dari Iittala dan Artek.

Baca Juga : Donggala Diguncang Gempa, Sejumlah Bangunan Rusak Parah Bahkan Roboh

Kolase media daur ulang dicampur untuk membentuk bistro serba biru.

Hal ini membuktikan gagasan sampah yang dihasilkan satu orang dapat menjadi sesuatu yang berharga bagi orang lain.

designstreet.it

Alat Makan Bistro Ini Berasal dari Limbah

"Saya telah membuat ruang makan sebagai ruang di dalam ruang, menggunakan semua bahan yang berkelanjutan," kata Bergroth.

Ia melanjutkan, desainnya dibuat seperti instalasi yang berfungsi baik sebagai ruang restoran dan platform untuk pembicaraan dan pertemuan.

Adapun tim kuliner terdiri dari koki Luka Balac, Carlos Henriques dan Albert War Sunyer, yang bekerja di Michelin Star Establishments di Helsinki.

Dipasangkan dengan pengaturan interior cerah, mereka menyusun menu yang berdasarkan filosofi finlandia dan menggunakan pilihan bahan-bahan yang sehat.(*)

Artikel ini pernah tayang di kompas.com dengan judulAlat Makan Bistro Ini Berasal dari Limbah

Tag

Editor : Maulina Kadiranti