IDEAonline- Jembatan Palu IV, atau lebih dikenal sebagai Jembatan Ponulele oleh warga Palu dan sekitarnya, ikut ambruk saat gempa bumi melanda wilayah tersebut pada Jumat (28/9/2018).
Jembatan sepanjang 250 meter dengan lengkung berwarna kuning itu menghubungkan dua wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Palu Timur dan Kecamatan Palu Barat.
Beton dan aspal yang menjadi bagian konstruksi jembatan itu ambruk setelah gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang.
"Jembatan ini sebelumnya sebagai ikon Kota Palu. Kondisinya hancur. Pascagempa tsunami menerjang pantai sekitarnya. Permukiman di bawah hancur dan terbawa tsunami," tulis Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat akun Twitter-nya.
Baca Juga : Jenazah Atlet Paralayang Gleen Mononutu Tiba di Sulut, Rumah Duka Padat Pelayat
Menurut arsitek dari Studio Akanoma, Yu Sing, jembatan tersebut tak perlu dibangun kembali. " Jembatan Kuning itu merusak alam yang indah dan penting," kata dia seperti dikutip dari akun Instagram-nya, @iniyusing, Senin (1/10/2018).
Ketika memberikan kuliah umum di Universitas Tadaluko Palu pada 28 Agustus lalu, ia mengaku memberikan kritik perkembangan kota ini yang kurang baik.
Jembatan Kuning yang berada di lokasi muara Sungai Palu itu adalah salah satu kritiknya.
Menurut dia, muara merupakan lokasi penting yang menjadi perbatasan antara sungai dan laut.
Namun, pemerintah setempat justru mereklamasi pantai dengan membuat jalan raya di sepanjang teluk, di mana di atas muara sungai tersebut didirikan Jembatan Kuning.
Baca Juga : Mencekam, 2 Perumahan di Palu Amblas, Ribuan Orang Diduga Tertimbun
"Menurut saya jalan kendaraan itu memisahkan laut dari manusia. Kota dibangun untuk kendaraan," ujarnya.
Namun, bila pemerintah tetap ingin membangun jembatan tersebut, dia menyarankan agar dibangun menjauhi muara sungai.
"Sebaiknya jembatan kuning yg sudah hancur oleh tsunami kemarin tidak dibangun kembali. Jembatan menjauh saja dari muara sungai dan laut agar terhindar resiko tsunami," tutup Yu Sing.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Sarankan Jembatan Kuning di Palu Tak Usah Dibangun Lagi"