IDEAonline -Peneliti University of Cape Town, Suzanne Lambert telah menciptakan bahan bangunan tanpa limbah yang dibuat dengan urin manusia.
Bahan bangunan dari urin manusia tersebut diberi nama bio-bricks.
Bio-bricksini bisa jadi alternatif untuk pengganti batu bata yang dibuat dengan pembakaran.
Lambert, seorang mahasiswa master di bidang teknik sipil, menggunakan limbah manusia dan bakteri hidup untuk membuat batu bata.
Baca Juga : Ingin Terapkan Zero Waste, Coba Gunakan Peralatan Masak dari Kayu Ini
Batu batadapat dibuat dalam berbagai ukuran, bentuk dan kekuatan.
Lambert yakin batu bata ini bisa menjadi alternatif nyata untuk batu bata tradisional, yang dipanaskan pada suhu lebih dari 1.000 derajat Celcius, menghasilkan emisi karbon dioksida yang sangat besar.
Proses yang digunakan untuk menciptakan bio-bricks ini disebut presipitasi mikrobial karbonat.
Baca Juga : Tak Perlu Cat Tiap Tahun, Lakukan 4 Cara Ini Agar Cat Dinding Awet
Urinmanusia, pasir lepas, dan bakteri yang menghasilkan enzim urease digabungkan dalam cetakan berbentuk batu bata.
Baca Juga : Kurangi Sampah, Paduan Limbah Kopi dan Beton Ini Jadi Furnitur, Lho!
Urease memicu reaksi kimia, memecah urea dalam urin, dan menghasilkan kalsium karbonat alias batu kapur, komponen utama semen.
Semakin lamacampuran tersebuttertinggal dalam cetakannya, semakin kuat yang batu bata yang didapatkan.
Produk Lambert adalah yang pertama dari jenisnya yang berbentuk bata, dan juga yang pertama menggunakan urin manusia sebagai pengganti senyawa sintetis.
Baca Juga : Tumbler Berbau? Atasi dengan 6 Bahan Ini, Mudah Didapatkan di Rumah
Proses bio-bricks juga menciptakan nitrogen dan kalium yang baik untuk pupuk sebagai produk sampingan, dan pada akhirnyatidak menghasilkan limbah sama sekali dengan 100 persen dari urin diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat. (*)