“Berdasarkan arah ancaman yang membayangi lalat, entah dari dari belakang, depan, atau samping, lalat dapat melakukan berbagai jenis manuver melarikan diri yang sangat terkontrol,” tambahnya seperti dilansir National Geographic.
Baca Juga: Bahan Alami Ini, Bisa Bantu untuk Menghindarkan Lalat di Rumah
Kecepatan lalat Lalat yang sedang melarikan diri dengan lalat yang sedang beristirahat sangat kontras perbedaannya. Dari posisi istirahat, lalat melakukan lompatan liar dan melayang di udara dengan menggunakan kakinya.
"Hanya pada fase kedua, lalat memiliki kendali dan mulai mengepakkan sayapnya," kata Muijres. Menurut Graham Taylor, seorang profesor biologi matematika di Universitas Oxford di Inggris, terbang dengan manuver berputar adalah cara yang masuk akal bagi serangga terbang untuk mengubah arah.
"Namun, untuk mengubah arah saat terbang, serangga perlu mengarahkan gaya aerodinamis untuk menciptakan rotasi yang diperlukan untuk membelokkan jalur penerbangan mereka," jelas Taylor, yang tidak terlibat dalam studi ini.
"Pesawat terbang, helikopter, dan serangga terbang lainnya melakukan vektor gaya aerodinamis untuk berbelok. Jadi jika lalat buah juga melakukannya, ini tidak mengejutkan," katanya.
Apa yang mengejutkan, kata Taylor, adalah kecepatan luar biasa dari respons melarikan diri, dan perubahan kepakan sayap yang dilakukan lalat saat berbelok.
"Lalat merespons ancaman yang mendekat sangat sangat cepat," katanya.
"Dan waktu yang dibutuhkan untuk bisa berbelok lebih cepat lagi."
Ahli menilai, reaksi lalat yang sangat cepat merespons ancaman menunjukkan bahwa lalat memiliki neuron yang mengalir di tubuh ke sayap dan otot untuk keadaan darurat seperti itu. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Serba-serbi Hewan: Kenapa Lalat Susah Ditangkap?
#BerbagiIDEA