Untuk menghilangkan kejenuhan, di saat-saat senggang seperti akhir pekan, pemilik rumah menghabiskan waktu dengan bernyanyi. "Saya dan suami senang lagu-lagu lama atau jazz," kata nyonya rumah. Home theater mengambil tempat di ruang keluarga.
Sebuah sofa berlapis kulit dalam warna off-white ditempatkan di sana. Cukup satu saja, karena toh dudukannya ada tiga buah. Di depan sofa ditempatkan meja ukuran 100cmx100cmx45cm. Rangkanya dari kayu, sementara ambalan dari marmer. Fungsinya sebagai tempat meletakkan berbagai barang keperluan karaoke maupun menonton televisi.
Keindahan ruang hadir melalui olahan dinding. Bentuknya panel dari multipleks dengan finishing natural kayu berwarna gelap. Kesan modern tampil lewat lis dari bahan stainless steel dengan tebal 2,5cm. Lis itu sekaligus membentuk pola panel dengan kotak dan garis.
Panel itu juga jadi bidang yang fungsional. Pada bagian bawah ditempatkan satu meja dengan konstruksi kantilever. Meja ukuran 220cmx50cmx30cm ini menjadi area peletakan player karaoke, amplifier, dan berbagai piranti pemutar.Jika di bagian bawah dibuat meja, di atas panel dibuatkan ambalan. Ambalan berukuran 220cmx50cmx30cm itu berfungsi sebagai wadah aneka pernik penghias ruang.
Tentu saja, kualitas ruangan ini didukung oleh perlengkapan karaoke. Bernyanyi pun jadi menyenangkan dengan view kolam ikan yang berada di depan ruang.
Foto: Dok. iDEA/Adrian Mulja
Lokasi: Rumah Keluarga Yuyun, Cengkareng, Jakarta Barat
Arsitek: Ir. Henrico Nasroen (PT Hadeco)
Ilustrasi: Yuddy Eldrin
Sumber: iDEA Books "Home Theater"