KIta semua tahu bahwa kamar tidur merupakan ekspresi personal setiap penggunanya. Itulah mengapa setiap orang pasti mengharapkan sebuah kondisi yang privat di dalamnya. Terutama, bagi anak yang beranjak remaja yang sedang mengalami perkembangan fisik dan psikologis.
Padahal, kalau ditata dengan baik dan nyaman, pasti anak Anda senang meski harus berbagi privasi. Tak perlu membatasi dengan sekat-sekat tertentu, yang penting fasilitasi kebutuhan masing-masing.
Sediakan satu tempat tidur untuk setiap anak. Hiasi dengan seprai dan bed coverberwarna senada. Memasang seprai yang benar-benar sama sebaiknya tidak dilakukan. Selain berisiko tertukar, anak Anda akan merasa kehilangan karakter. Biarkan mereka memilih sesuai dengan selera masing-masing. Namun, beri batas agar perbedaannya tidak terlalu mencolok.
Letakkan kedua tempat tidur tersebut dalam posisi sejajar. Tata letak seperti itu akan membuat ruangan lebih terlihat rapi, selain untuk menjaga kekompakan pengguna. Jika diposisikan terpisah, mereka akan memilih untuk lebih banyak menghabiskan waktu sendiri.
Arahkan tempat tidur menghadap televisi, atau objek lain yang menarik. Bila perlu, tambahkan area duduk atau area baca di sudut ruangan. Fungsinya untuk menghadirkan aktivitas yang bisa dilakukan bersama-sama.
Kalau senyaman ini, dijamin anak Anda tak akan menolak jika diminta berbagi kamar. Bahkan, bisa jadi malah mereka yang minta!
Foto: iDEA/Tri Rizeki Darusman