Ekspresi bangunan tropis sangat terasa melihat wajah rumah ini. Sang arsitek memadukan bentukan khas rumah tropis, seperti atap pelana, dengan garis-garis geometris yang simple dan modern.
Kombinasi warna yang earthy mendominasi wajah bangunan. Atap ditutup genteng berwarna tanah liat, sementara dinding fasad terbagi menjadi dua warna: abu-abu dan krem. Rumah pun terlihat melebur dengan lingkungan sekitar yang masih banyak ditumbuhi pepohonan dan tanaman,
jendela-jendela kaca besar ditempatkan di bagian depan bangunan yang menghadap ke selatan. Mengoptimalkan pencahayaan tanpa membuat interior menjadi terlalu panas. Teritis yang lebar dan kanopi beton melindungi jendela dan kusennya, yang terbuat dari kayu, dari panas dan hujan.
Foto: Dok Idea/Richard Salampessy
Properti: Kediaman Sasongko
Arsitek: Viktor Djaja