Unik! Sekolah Dasar dengan Fasad Huruf

iDEAonline.co.id-Dewasa ini sudah banyak lembaga pendidikan yang mulai sadar korelasi antara desain dan pertumbuhan perkembangan anak. Cassata Primary School di India salah satunya. Sekolah dasar ini memiliki fasad berbentuk huruf. Bangunan sekolah yang unik ini didesain oleh perusahaan arsitektur Cadence.

Agar fasad lebih fungsional, arsitek sengaja memilih huruf-huruf yang memiliki lubang di tengahnya. Pasalnya lubang di tengah huruf tersebut akan difungsikan sebagai jendela dan bukaan dalam gedung. Terpilihlan huruf "e", "o" dan "a" yang mendominasi fasad bangunan.

"Sekolah ini mengandung segudang fantasi anak-anak," ungkap sang arsitek. "Termasuk penggabungan huruf pada bentuk meninggi, sudut kecil, pojokan tempat anak-anak bersebunyi, lubang mengintip pada tiap pintu dan sebagainya," lanjut sang arsitek.

Pada lantai pertama terdapat panel plafon melengkung, rak dan dinding berkelok-kelok mengelilingi meja dan kursi di koridor. Panel ini mengikuti bentuk lengkung fasad. Sementara pada lantai ke dua, terdapat balkon besar yang menjadi area bermain outdoor bagi anak-anak. Balkon ini tampil atraktif dengan tembok lengkung bercat garis-garis warna-warni.

Pada lantai berikutnya terdapat bukaan berbentuk aneh yang ternyata bolongan-bolongan di tengah huruf pada fasad. Bukaan bentuk aneh ini membuat jendela tampil pada tinggi yang berbeda-beda.

Struktur menyudut yang meliputi satu pintu masuk ke bangunan bercat merah mudah menyala. Dinding ini kontras dengan dinding hijau limau di dalamnya di dalam area penerimaan tamu.

Tangga utama yang menghubungkan kelima lantai pada bangunan dibangu di atas tanah menanjak diengan bukaan menyudut lancip dan juga bercatu hijau terang. "Sculpture voidmemungkinkan tampilan dan interaksi khusus antara perbedaan lantai," jelas arsitek.

Dari pintu masuk utama, terdapat tangga lain yang menuju basement. Ruang basement ini yang menjadi ruang serbaguna.

"Kami memutuskan untuk menyampaikan program ini (desain bangunan sekolah) dalam gaya playfuldari perspektif anak-anak," kata arsitektur.

Sumber: www.dezeen.com