Pada 2009, perusahaan arsitektur Belgia, dmvA memiliki sebuah masalah. Mereka ditugaskan untuk membangun sebuah ruang kantor tambahan utnuk perusahaan desain Italia. Namun dewan zonasi lokal menolak untuk menyetujui segala bentuk bangunan permanen.
Untung saja mereka memiliki solusi: membuat bangunan kecil yang dapat dipindahkan suatu waktu. Hasilnya mereka membuat "rumah telur".
Rumah kecil ini hanya berukuran 215 kaki persegi (sekitar 65,5 meter persegi). Meski kecil, rumah ini sudah dilengkapi dengan dapur, kamar tidur, bahkan kamar mandi.
"Rumah telur" ini dibangun menggunakan corpolyesterpada rangka kayu lapis. Semua sisi bangunan ini terdiri dari kotak-kotak seperti laci yang dapat dijadikan tempat untuk menyimpan barang-barang, bahkan bisa juga dijadikan tempat tidur.
Di salah satu sisi rumah telur ini terdapat pintu yang terbuka ke atas. Sedangkan bagian depan yang disebut "hidung" dapat dibuka secara otomatis sehingga dapat dijadikan beranda.
Kamar mandi berada di sisi berlawanan dengan "hidung". Sekilas tidak terlalu terlihat keberadaannya, karena kamar mandi ini dipisahkan oleh pintu yang sistem buka-tutupnya dengan cara diputar.
Selain sebagai kantor, bangunan ini juga bisa digunakan sebagai ruang tamu atau rumah taman. (TheVerge)
Foto: Dok.dmvA
Sumber: www.intisari-online.com