Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mengenal Jenis Pelapis Dinding

Devi F. Yuliwardhani - Senin, 31 Maret 2014 | 06:30
Mengenal Jenis Pelapis Dinding
Devi F. Yuliwardhani

Mengenal Jenis Pelapis Dinding

iDEAonline.co.id -Bosan dengan tampilan dinding yang hanya berbalut cat polos? Coba gunakan pelapis dinding. Ragam motif, tekstur dan warna pada pelapis dinding bisa memberi suasana baru yang lebih menyenangkan. Sebelum memutuskan untuk melapisi dinding, kenali dulu jenis-jenis pelapis yang akan Anda pilih. Ada banyak bahan untuk pelapis dinding, antara lain kertas dan kain, vinyl, finish plastik, serta serat alami. Sebelum membeli, ada baiknya mengenali dulu jenis pelapis dinding agar tak salah pilih.

1. Wallcover plastik mudah dibersihkan

Jika Anda membutuhkan pelapis dinding yang dapat dibersihkan, pilihlah wallcover dengan pelindung plastik transparan pada permukaannya. Lapisan plastik itu membuat permukaan wallcover lebih tahan noda. Kotoran bisa dibersihkan dengan sedikit air sabun, atau dilap dengan kain lembap. Namun jangan terlalu basah, karena bisa membuat lapisan lemnya lepas.

2. Wallcover Vinyl bisa dicuci

Pelapis berbahan vinyl juga mudah dibersihkan. Namun pelapis berbahan vinyl harus dihindari dari jamur. Untuk melindunginya, gunakanlah lem yang dilengkapi dengan fungisida. Cermati proses pemasangannya agar tidak saling bertumpuk, sebab vinyl tidak bisa merekat pada vinyl. Umumnya pelapis vinyl dapat dicuci namun permukaannya mudah lecet.

3. Wallcover motif embos yang mewah

Anda ingin mempercantik ruang dengan pelapis dinding bertipe emboss? Pilih flock wallpaper yang memiliki tonjolan menyerupai beludru. Materialnya terbuat dari serat nilon, katun, rayon atau sutera yang direkatkan pada kertas atau vinyl. Tampilannya mewah, karena pada awalnya memang dibuat untuk meniru penutup dinding dari bahan beludru. Sayangnya, jenis ini sulit untuk dibersihkan dan harganya cukup tinggi.

4. Wallcover untuk dinding kurang sempurna

Permukaan timbul juga bisa Anda dapatkan pada pelapis dinding jenis woodchip paper dan anaglypta. Material utamanya terbuat dari kertas. Pada jenis woodchip paper, bagian dalam kertas diisi dengan keping kayu dan serbuk gergaji. Harganya relatif terjangkau dan cocok untuk melapisi permukaan yang kurang sempurna. Sedangkan anaglypta adalah jenis pelapis yang kuat menyerupai plester. Terbuat dari bubur kayu atau serat katun. Semakin muncul emboss-nya, semakin mahal harga pelapis anaglypta ini.

5. Wallcover berbahan kain

Kesan mewah dan modern bisa Anda dapatkan dengan pelapis dinding berbahan kain sutera, linen, atau kulit lunak. Pelapis ini memiliki harga relatif mahal, sulit dibersihkan, pemasangannya pun memerlukan tenaga yang sudah ahli namun tampilan yang dihasilkan memang tidak mengecewakan.

6. Wallcover berbahan rafia dan rami

Ada juga pelapis berbahan serat alami dari rafia dan rami yang sudah dikeringkan dan terlaminasi. Pelapis jenis ini tepat dipasang pada dinding berkondisi buruk. Satu lagi, pelapis dinding berbahan aluminium foil . Pelapis dengan permukaan mengilap ini cukup kuat, namun terbilang sulit dalam pemasangan.

Foto Dok iDEA

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular