Lapisan ini menjadi solusi mengatasi “gangguan” iklim ketika satu lapis dinding tak lagi cukup mengatasinya.
Baca Juga : Perhatikan Ketebalan Kaca, Bising Berkurang Hanya dengan 4 Cara Ini!
Material yang digunakan untuk lapisan kedua ini bisa terbuat dari pelat besi, anyaman bambu, atau kaca buram.
Variasi material lain pun dapat dikembangkan untuk memberi sentuhan keindahan.
Pertimbangan yang harus dilakukan dalam memilih material adalah karakternya yang dapat meredam panas dan kemudahan perawatannya.
Selain aneka pilihan material di atas, beberapa bangunan mengaplikasikan tanaman sebagai kulit keduanya.
Baca Juga : Tak Cuma Koleksi Puluhan Mobil Mewah, Ternyata ada Benda Ini di Rumah Dinas Istri Roy Suryo!
Nuansa alami dan efek segar adalah salah satu alasan memilihnya.
Tanaman yang baik digunakan untuk secondary skin adalah yang berdaun lebar dan bisa menutup satu sama lain, tidak mudah rontok, dan perawatannya mudah.
Batu alam dan kayu adalah material alami lain yang sering digunakan.
Ada beragam desain secondary skin.
Sebagai elemen tambahan pada bangunan semestinya desain dan bentuknya mengikuti konsep desain bangunan utama.