Intensitas sosial tersebut, tak hanya terjadi pada saat-saat tertentu saja, namun bisa juga terjadi setiap saat.
Karena pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial, yang membutuhkan orang lain untuk berinteraksi dan merasakan hidup.
Sebagai kaum urban, hal-hal demikian tentunya dialami setiap harinya, saat memutuskan untuk menjadi urban.
Urban Jakarta
Sebagai sebuah kota urban yang terus bergejolak dan mengalami perubahan secara cepat, Jakarta seharusnya mampu mengatasi segala macam persoalan yang terjadi pada kehidupan urban yang terdapat di dalamnya.
Persoalan tersebut muncul karena orang-orang yang menjalani hidup urban mudah sekali dilanda stres.
Karenanya, sudah seharusnya bagian-bagian dari kota Jakarta dirancang dengan baik, agar dapat mengurangi stres yang terjadi pada penduduknya.
Bagaimanapun, kehidupan urban berkaitan erat dengan kualitas hidup manusia yang menjalaninya.
Kualitas hidup yang menurun bisa dilihat dari kenyataan bahwa Jakarta makin panas.
Ini disebabkan bangunan lebih banyak dibandingkan pohon hijau.
Harus diakui pula pepohonan hijau semakin susah dilihat di tengah “hutan” beton Jakarta.
“Melalui arsitektur yang baik persoalan urban di kota-kota besar dapat diatasi,” ujar Ridwan Kamil.