IDEAonline -Lemari makanan ala Denmark dan Kebun bernuansa Jepang menjadi elemen penting dalam desain restoran Tokyo Inua yang dirancang oleh OEO Studio.
Restoran yang menempati lantai sembilan di sebuah bangunan lingkungan Iidabashi Tokyo ini dikepalai oleh koki asal Jerman, Thomas Frebel.Memanfaatkan jamur, buah-buahan, bunga dan tumbuhan yang sudah diolah, Inua - istilah Inuit untuk "kekuatan hidup yang berjalan melalui alam" - akan melayani pengunjung dengan hidangan Jepang musiman dari beragam bahan yang bersumber dari lanskap negara.
Untuk mendesain interior restoran seluas 700 meter persegi, Frebel menagih OEO Studio dengan mengembangkan estetika yang menggabungkan latar belakang kuliner Skandinavia dengan budaya Jepang.
Baca Juga : Mulai Rp 50 Ribuan, Renovasi Backsplash Dapur dengan Keramik Tegel
"Hasilnya adalah pengalaman bersantap yang segar, indah ala penduduk asli Jepang, terutama Nordic, dan untuk tamu dari luar negeri yang ingin melihat budaya Jepang secara jelas," ujar OEO Studio.
OEO Studio dimulai dengan meluaskan ruang, mempertahankan dinding struktural inti dan fasad depan kaca, yang memiliki pemandangan cakrawala Tokyo.
Panel persegi dari kain dari Nishijin - sebuah distrik di Kyoto yang terkenal dengan produksi tekstilnya - diaplikasikan dalam pola seperti kisi-kisi di langit-langit, meniru pengaturan tikar Tatami di interior tradisional Jepang.
Lantai kayu dari Dinesen, sebuah merek dari Denmark dipasang di ruang makan utama, kontras dengan jalan beton pendek yang mengarah ke pintu masuk restoran.