Menurut Nancy Gershman, fasilitator kafe, banyak juga tamu yang datang dari berbagai lapisan masyarakat.
Mulai dari mahasiswa dengan keingintahuan filosofis tentang kematian hingga mereka yang telah menyaksikan sesuatu yang supranatural.
Beberapa orang yang datang ingin memahami kematian dengan lebih baik untuk mempersiapkan diri mereka sendiri.
Didirikan secara resmi pada tahun 2011, Kafe Kematian yang asli muncul sebagai gagasan dari pendirinya, Jon Underwood, di rumahnya di London Timur.
Baca Juga : Pernah Lempar Mantan Istri dengan Setrikaan, Mario Teguh Malah Berikan Villa Mewah Ini Untuk Linna Teguh!
Orang-orang asing mulai berkumpul di ruang bawah tanah di rumah Underwood untuk minum teh, mengunyah kue, dan dengan santai membicarakan kematian.
Sebelum meninggal secara mendadak akibat leukemia yang tidak terdiagnosis pada tahun 2017, Underwood dan ibunya menciptakan pedoman dan protokol yang mudah diakses sehingga siapa pun dapat membuat Kafe Kematian dalam komunitas mereka sendiri.
Sejak itu, lebih dari 7.300 kafe telah muncul di lebih dari 60 negara.
Hal itu sekaligus mengindikasikan adanya 'demam kematian' di mana manusia ingin mengatasi hasrat mendalam untuk memahami kematian, yang selama ini telah diabaikan atau dihindari.