IDEAonline -Museum Sejarah Alam Zhejiang di Cina adalah sekelompok ruang pameran monolitik yang diatur di sekitar taman di situs miring.
Studio arsitek Inggris, David Chipperfield Architects, yang berbasis di Shanghai merancang museum sebagai pusat distrik budaya baru di wilayah Anji.
Paviliun dibuat dalamwarna okermerah untuk mencocokkan tanah liat di lereng bukit.
Sedangkan atapnya berwarnahijau untuk melengkapi alam sekitarnya jika dilihat dari atas.
Di titik paling utara dari situs ini, sebuah loggia besar yang dimaksudkan untuk mengingat serambi abad pertengahan.
Baca Juga : UNESCO Tetapkan Rio de Janeiro Jadi Ibukota Arsitektur Dunia
Ini seolah menyambut pengunjung ke sebuah paviliun pintu masuk, yang menghadap keluar ke ruang pameran dan lanskap di luarnya.
Bangunan ini terdiri dari delapan paviliun satu lantai, yang sebagian tertanam di tanah yang miring.
Volume monolitik yang besar berisi area publik dan ruang pameran yang diposisikan di sekitar taman pusat.
"Paviliun mengikuti topografi alami, menegosiasikan perbedaan ketinggian 12 meter dari utara ke selatan, dan meminimalkan dampak pada lanskap," jelas studio kepada Dezeen.