IDEAonline -Vietnam sudah menjadi salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Rerata ekspansi lebih dari 6 persen per tahun selama lebih dari 20 tahun terakhir, tepatnya setelah mereka membuka keran investasi dari luar negeri.
Bahkan baru-baru ini, pabrik-pabrik sudah mulai pindah dari China selatan, membuat PDB negara itu menjadi 7 persen pada tahun lalu.
Hal ini memicu investor asing untuk menargetkan pasar properti di negara tersebut.
"Ada minat besar untuk berinvestasi di Vietnam," ujar juru bicara Hana Tour, Ilsang Cho. Hana Tour merupakan agen perjalanan asal Korea Selatan yang mengatur paket wisata kunjungan apartemen ke Vietnam.
Bahkan harga untuk kondominium mewah di Kota Ho Chi Minh naik sebesar 17 persen pada 2018, menjadi 5.518 dollar AS ekuivalen Rp 77 juta per meter persegi, berdasarkan data CBRE Group Inc.
Firma tersebut memprediksi harga ini akan naik sekitar 10 persen pada awal 2020 hingga menjadi 6.000 dollar AS atau Rp 84 juta per meter persegi.
Banyak permintaan yang datang dari kalangan orang kaya baru Vietnam.
Bahkan menurut Knight Frank pada 2017, jumlah orang dengan kekayaan 30 juta dollar AS atau lebih telah meningkat sebanyak 320 persen selama periode 2006 hingga 2016.