Terapi Unik Anang tidak percaya begitu saja. Para pembantu rumah tangga hanya menggelengkan kepala ketika ditanya Anang apakah saudara dekat yang bernama Budi baru saja datang ke rumah itu.
Anang bertambah terperanjat ketika masuk kamar didapati Yanti sedang menikmati shabu.
"Anang menjerit histeris. Anang memelukku. Ia syok. Entah berapa lama ia menangis. Aku hanya meringkuk takut dan bersalah di pojok tempat tidur. Aku menangis," ujar KD.
Baca Juga : Apartemen Ini Mendapat Sertifikat Greenship, Kriteria Ini Jadi Ukuran
Selanjutnya terjadi melodrama sepanjang malam. "Malam itu kami tak bisa melepaskan pelukan dan terus menangis," kenang Yanti. Anang juga memberitahu ibu Yanti dan Yuni Shara (kakak kandung KD) mengenai aib itu
Setelah menenangkan diri beberapa hari, Anang membawa Yanti ke sebuah pondok pesantren di Jember, tempat dulu ia pernah menjadi santri.
"Setiap hari aku salat dengan khusyuk, didoakan oleh para kiai dan melakoni hidup murni.
Baca Juga : Uniknya Desain Rumah Kayu Bernuansa Hitam, Ada Hutan di Dalamnya!
Makan minum seadanya, bekerja, dan memperkuat keimanan. Sepanjang itulah Anang tak pernah pergi dari sisiku," katanya
Kiai di pesantren itu menggunakan terapi unik untuk membantu Krisdayanti. KD diminta tidur di atas batu di tengah alam terbuka.
"Berhari-hari aku tidur dalam kepungan rasa dingin yang menggigit di atas batu keras itu, ditemani Anang. Pagi-pagi, aku bangun dengan rasa segar yang tak pernah kurasakan," ungkap Yanti