Secara geografis, letak bandara lebih dekat ke pervatasab Yordania, Mesir, dan Arab Saudi daripada ke Yerusalem maupun Tel Aviv di utara.
Selain lokasinya, hal menarik lain dari bandara ini adalah lokasinya yang secara teknis sebagian besar infrastrukturnya berada di bawah tanah.
Seperti area penanganan bagasi, keamanan, operasi teknis, dan area di mana kendaraan memarkir dan mengantar penumpang.
Selain itu, lokasi bandara yang berada di tengah-tengah gurun membuat proses pembangunan menjadi salah satu tantangan lain.
Menurut arsitek yang bertugas merancang bandara, Asaf Mann dari Amir Mann-Ami Shinar Architects, iklim gurun yang ekstrem terkadang membuat proses pembangunan dimulai setelah matahari terbenam.
"Oleh karena itu kami menggunakan proyektor untuk menerangi area tersebut," ucap Mann.
Desain bandara juga mampu membuat cahaya matahari masuk ke dalam bangunan namun tanpa memberikan panas ke interior.
Baca Juga : Ngaku Dihamili, Ibunda Densu Sebut Anak DJ Verny Bukan Cucunya Lewat Bukti DNA, 'Orang Miskin Diam Aja Dulu'
"Karena panas, kami tidak menggunakan atap kaca skylight dalam desain, yang merupakan solusi khas untuk memungkinkan cahaya alami masuk ke terminal bandara," kata Mann.