Dalam penjabaran Feng Shui, semua bentuk alam yang disajikan memiliki kriteria nilai dan sifat tertentu yang sebaiknya dipertimbangkan karena setiap sudut memiliki energi yang berbeda.
Pertama, gunung beserta lereng perbukitannya menggambarkan wujud naga yang menyalurkan napas kehidupan semesta atau energi Qi untuk kesejahteraan semua makhluk hidup.
Naga dalam budaya China adalah binatang mitologi, lambang dari kebijaksanaan.
Jadi definisinya sangat berbeda dengan budaya Barat.
Kedua, lereng perbukitan diumpamakan sebagai tubuh naga, dan lembah curam merupakan cakar naga yang mematikan.
Ada wilayah tertentu yang dinamakan Kepala Naga karena lebih banyak menyimpan energi vital atau Qi.
Wilayah tertentu lainnya dinilai mengundang petaka karena angin dan energi vital tidak bisa bersirkulasi secara baik.
Baca Juga : Sering Terabaikan, Ikuti 6 Penataan Taman Menurut Fengshui (Part 2)
Ketiga, gunung dan bukit dilambangkan sebagai tubuh naga bisa diartikan sebagai objek penting yang harus diperhatikan.
Ketika memotong bukit secara sembarangan tanpa memerhatikan ekosistem alam, sama artinya dengan memotong urat nadi naga.
Hal ini tentunya dapat mengundang petaka bagi kehidupan, misalnya banjir dan tanah longsor.