Estetika ini berlanjut di lantai atas. Lantai pertama didedikasikan untuk teh Jepang, sedangkan lantai dua menjadi tuan rumah bagi sebuah bar koktail, Arriviamo, yang menyajikan minuman beralkohol seperti espresso martini.
Lantai keempat berisi ruang yang cukup besar bernama Amu, istilah Jepang untuk "merajut bersama", yang dapat digunakan untuk acara-acara komunitas dan pembicaraan.
Akhirnya level ini akan digunakan sebagai ruang pelatihan bagi mereka yang ingin memasuki profesi terkait kopi.
Starbucks Reserve Roastery pertama dibuka di Seattle pada tahun 2014, hanya beberapa blok jauhnya dari kedai kopi Starbucks yang pertama.
Baca Juga : Unik! Setengah Bangunan Kedai Kopi di Korea Ini Berada di Bawah Tanah
Yang terakhir dibuka adalah pos New York, yang terletak di Distrik Meatpacking, yang menawarkan jaringan pipa tembaga yang mengangkut biji kopi antar ruang.
Baca Juga : Bukan Beton, Bangunan Starbucks Ini Justru Terbuat dari 29 Kontainer, Loh!
Kuma adalah pilihan yang jelas untuk cabang pertama di Jepang, karena arsitek sebelumnya bekerja dengan merek di cabang Starbucks lainnya.
Tahun lalu sang arsitek menumpuk 29 kontainer pengiriman daur ulang untuk membentuk drive-through Starbucks di Taiwan dan juga membuat cabang di samping kuil Shinto di Dazaifu. (*)
Baca Juga : Gunakan Beton Unfinished, Tengok Uniknya Desain Kedai Kopi di Jepang