IDEAonline -Banjir bandang menerjang Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua Sabtu (16/3/2019) malam.
Banjir bandang diawali dengan hujan yang sangat lebat yang mengguyur Sentani pada Sabtu sore hingga malam.
Akibatnya 9 kelurahan di Kecamatan Sentani diterjang banjir bandang.
Kesembilan kelurahan itu adalah Kelurahan Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian Pangakatan, Didimus Pangkatana, Andi Pangkatana, Yonasmanuri, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatana, dan Nesmanuri.
Dilansir Kompas.com, Kabid Dokker Polda Papua, Kombes Pol dr Ramon Amiman memastikan bahwa hingga kini pihaknya telah menerima 38 kantong jenazah korban dari bencana banjir bandang tersebut.
Baca Juga : Sertifikat Tanah Rusak Karena Banjir, Inilah Langkah untuk Membuat Penggantinya
Ramon menyebutkan jumlah korban masih akan bertambah karena ada bencana longsor di Ampera, Kota Jayapura, yang juga menelan korban jiwa.
"Ini sudah 31 (kantung jenazah), 7 dalam perjalanan dari Sentani. Ada korban longsor di RS Marthen Indey tadi malam juga tapi datanya 3 atau 4 orang. Kami masih mau konfirmasi lagi, jadi kemungkinan ada 42 korban," katanya kepada Kompas.com, Minggu (17/3/2019) pagi.
Dilansir dari Tribunnews, banjir bandang mengakibatkan 9 rumah di BTN Doyo Baru mengalami kerusakan
Selain itu, satu unit mobil hanyut dan jembatan Doyo mengalami kerusakan.
Sementara itu, di BTN Bintang Timr Sentani, sebanyak 150 rumah terendam banjir.
"Dampak kerusakan masih akan bertambah karena pendataan masih dilakukan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugrohokepada wartawan, Minggu (17/3/2019).