Menurut Chandra, konsultan Drada 99 Architects, langkah yang bisa dilakukan agar tak membosankan adalah dengan memainkan bidang dinding, memperhatikan komposisi bangunan, serta mengubah finishing bukaan dengan material selain kaca.
Secondary skin Prinsip menggunakan secondary skin sebenarnya sama seperti pohon. Hanya saja, ini adalah benda mati.
Baca Juga : Yuk Jaga Kenangan dengan Boks Memikat, Bisa Jadi Pajangan dan Tempat Penyimpanan
Dilansir dari kompas.com, menurut arsitek Bambang Soesatyo ST, fungsi secondary skin untuk menghalangi sinar matahari langsung bersentuhan dengan dinding.
Selain itu, banyak keunggulan bisa dihadirkan lewat secondary skin, khususnya berkaitan dengan bentuk atau tampilan depan bangunan.
Bentuk standar sampai tak beraturan bisa ditempelkan mempercantik wajah rumah.
Material yang digunakan tidak terbatas. Mainkan vegetasi Cara ini termasuk paling ramah dan simpel.
Yang perlu diperhatikan, menurut arsitek Megawati Rahmat ST, adalah jenis tanaman apa yang cocok di halaman rumah dengan luas terbatas.
Jangan sampai masalah panas teratasi tetapi fondasi bangunan terancam pertumbuhan akar pohon.
Baca Juga : Sering Alami Sulit Tidur? Kondisi Kamar Bisa Jadi Penyebab, Yuk Atasi!