Laporan Majalah IDEA 182
IDEAonline - Lahan yang terbatas, kepadatan hunian, dan kondisi eksisting bangunan, sering menjadi penghalang dalam memanfaatkan potensi alam untuk menciptakan rumah yang ideal.
Baca Juga : Cucu Orang Terkaya di Indonesia, Dita Soedarjo Miliki Resort Seharga Rp 73 Juta Permalam
Trik desain berikut ini diterapkan oleh para arsitek sebagai solusinya.
Material & Kemiringan Atap
Material massif seperti dak beton menyebabkan panas tidak dapat atau lebih lambat diteruskan.
Panas pada ruang juga disebabkan besar kecilnya sudut atap yang membentuk bantalan udara di bagian bawah atap.
Jika landai, maka radasi panas semakin dekat. Bentuk atap pelana mampu mengurangi suhu panas pada ruang di bawah atap.
Baca Juga : Beri Kesan Modern, Ini 5 Inspirasi Fasad Rumah dengan Tampilan Menarik
Teritisan
Semakin lebar teritisan atap, semakin ia dapat membuat ruang makin adem dan menghindari tampias air hujan.