Ini tak akan lepas dengan pemahaman akan ventilasi bangunan.
Ventilasi harus dapat menyaring gelombang cahaya yang masuk ke ruang sehingga memberi penerangan yang cukup tetapi tidak menimbulkan suhu berlebihan.
Sebagai penerang alami, sifat penerangan yang diberikan oleh matahari adalah penyinaran merata dan terus menerus.
Oleh karena itu dalam aplikasinya sering dilakukan pengendalian terhadapnya sehingga arah cahaya yang masuk ke ruangan bisa diatur.
Cahaya yang masuk ke dalam ruang dapat diatur sedemikian rupa dengan memperhatikan arah hadap/orientasi bangunan sehingga letak bukaan yang tepat bisa ditentukan.
Baca Juga: Atasi Panas dan Lembap, Ini Cara Bikin Ventilasi Silang yang Benar!
Baca Juga: Pilih Jendela Nako, Swing, atau Jungkit, Mana Ideal untuk Sirkulasi?
Dalam pengaplikasian ventilasi, tinggi peletakan dan letak jendelaperlu diperhatikan agar sudut cahaya matahari yang tajam di pagi atau sore hari tidak mengganggu.
Inilah jenis cahaya yang sesuai untuk tiap ruang dan di mana jendela harus diletakkan.
- Ruang tidur, jenis cahaya yang sesuai adalah cahaya pagi (matahari pagi) dengan letak bukaan di bagian tenggara sampai timur laut.
- Kamar mandi, gudang, jenis cahaya dari matahari sore (paling tinggi tingkat radiasinya) agar tak lembap dan jamur dapat terbunuh, letak bukaan di bagian barat atau timur.
- Ruang keluarga, ruang makan, dan ruang tamu di mana tingkat aktivitasnya tinggi. Ruang ini perlu cahaya hangat dengan letak bukaan yang sesuai di utara atau selatan.
- Dapur dan ruang kerja butuh cahaya yang adem agar panas yang masuk tidak menaikkan suhu ruang, letak bukaan yang baik utara dan selatan.
(*)