IDEAonline - Persoalan lahan terbatas tak hanya menghampiri negara-negara seperti Jepang dan Hongkong.
Indonesia, dengan jumlah penduduknya yang semakin bertambah, juga mengalami kondisi demikian.
Baca Juga: Bangun Rumah Dana Mepet Jangan Korbankan Kualitas , Ini 7 Siasatnya!
Melihat kondisi tersebut, Helen Agustine, desainer interior dari Seniman Ruang, mengatakan bahwa micro living atau hunian berskala kecil sangat mungkin untuk menjadi “tren” hunian masa datang di Indonesia, terutama untuk keluarga-keluarga muda atau milenial lajang.
Pasalnya, Helen menambahkan, keberhasilan Jepang dalam menciptakan micro living ternyata sudah memengaruhi dan mengubah pemikiran beberapa arsitek dan orang-orang Indonesia bahwa hunian mikro itu “mungkin” dan bisa bagus jika terdesain dengan baik.
Baca Juga: Mau Hemat Saat Bangun Rumah? 7 Ide Desain Ini Bisa Jadi Solusi!
Apalagi micro living memiliki kelebihan seperti kemudahan perawatan, ruang yang efektif dan efisien, keintiman, dan hemat biaya.
Helen berserta tim dari Seniman Ruang baru saja menangani proyek hunian mikro.
Baca Juga: Maksimalkan Sudut, Tilik Inspirasi Ruang Baca di Kamar Mungil
Berlokasi di pusat kota Sudirman, apartemen dengan luas unit 36 m2 ini menjadi tantangan baginya.