Laporan Majalah IDEA Edisi 185
IDEAonline- Baja ringan menjadi material yang diminati di dunia konstuksi, dengan kelebihannya yang ringan dan kuat, baja ringan di anggap bisa mengungguli rangka kayu serta baja konvesional.
Lalu apa perbedaan dari rangka kayu dan baja ringan?
Baca Juga: Menantang Maut, Begini Tampilan 4 Hunian Tepi Jurang yang Bikin Elus Dada, Ada yang dari Indonesia!
Kali ini Gede Wijaya, Marketing Manager dari PT NS BlueScope Lysaght Indonesia (Lysaght) membandingkan rangka kayu, baja konvensional dan baja ringan.
Menurut Gede Wijaya, rangka baja konvensional memiliki beban terberat yakni 25 kg/m², rangka kayu memiliki berat sekitar 18 kg/m², sedangkan baja ringan hanya memiliki beban rata-rata 9 kg/m².
Baca Juga: Selain Lebih Praktis, Ternyata Atap Baja Ringan Tahan Lama dan Tidak Mudah Terbakar!
“Ringannya rangka atap baja ringan inilah yang membantu mengurangi beban bangunan, terutama saat terjadi guncangan gempa,” ujar Gede Wijaya.
Namun tidak berarti semua rangka atap baja ringan pasti tahan gempa. Hanya rangka atap baja ringan yang didesain, dirakit dan dipasang dengan benar yang bisa memiliki kelebihan tersebut.