LaporanTabloidRUMAHEdisi 215
IDEAonline- Panel dinding yang satu ini tahan lama, antirayap, antikarat, dan dapat dipindah-pindah. Pemasangannya pun mudah dan membutuhkan waktu sekejap saja.
Baca Juga: Pagar Mini Menggemaskan Ini Cocok untuk Lindungi Taman Mungilmu, Kenapa Enggak?
Dewasa ini, penggunaan panel untuk menutup dinding mulai marak.
Panel dinding ini dapat digunakan di berbagai tempat, mulai dari belakang tempat tidur, rak TV, hingga bahkan di seluruh dinding ruangan.
Aneka bahan panel dinding dapat ditemukan, antara lain kayu, gipsum, dan tripleks.
Baca Juga: Sisi Luar Taman Adalah Bagian Paling Sering Terlewat, Yuk Pertegas!
Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.
Panel dinding dari kayu memberi kesan hangat dan natural, namun bahan ini tidak tahan terhadap rayap dan mudah lapuk.
Sementara panel dari bahan gipsum murah, namun sangat rentan terhadap udara lembap.
Sedangkan panel aluminium kokoh, ringan, dan antirayap namun mudah penyok jika kualitasnya tidak baik.
Panel PVC bisa menjadi alternatif ketiga bahan bangunan itu.
Baca Juga: Belum Sukses dalam Kisah Asmara, Sophia Latjuba Bahagia Tinggal di Huniannya yang Terlihat Sederhana
Material ini tidak memuai dan menyusut akibat perubahan cuaca, karena terbuat dari bahan plastik.
Selain itu, ia juga tahan air, antirayap, aman dari gangguan korosi, dan mudah dibersihkan.
Namun, bahan ini punya kelemahan yakni tidak tahan terhadap sinar UV dan perubahan cuaca yang membuat warna/motifnya pudar.
Pengembangan dari PVC
Seiring dengan perkembangan teknologi, serat plastik ini diproses lebih lanjut untuk mengubah salah satu molekulnya melalui proses kimia dengan tujuan untuk meminimalkan sifat plastiknya.
Sehingga pada akhirnya terciptalah material baru yang disebut uPVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride) yang memiliki sifat lebih tahan terhadap UV sehingga warnanya tidak cepat pudar dan dapat digunakan pada eksterior.
Saat ini, di pasaran terdapat banyak merek dinding uPVC, antara lain Faster dan ExpressBoard.
Menurut Ivan Gosal, distributor ExpressBoard, panel uPVC ini sebenarnya sudah lama ada di luar negeri, namun belum terlalu dikenal di Indonesia.
Ini disebabkan harganya yang lebih mahal ketimbang gipsum.
Padahal menurutnya, jika ditotal dengan biaya pemasangan dan perawatan, panel uPVC jadi lebih murah.
(*)