Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mata Memiliki Sensor Cahaya yang Sangat Peka, Begini Hadirkan Kamar Tidur Ideal untuk Mata

Fatur Rohman - Sabtu, 19 Oktober 2019 | 22:45
Desain Apik Hunian di Tebing Jurang - kamar tidur

Desain Apik Hunian di Tebing Jurang - kamar tidur

IDEAOnline-Kelopak mata mulai terkulai, kepala mulai merunduk, pikiran mulai tak fokus, padahal hari masih siang dan pekerjaan masih banyak yang harus dirampungkan.

Jika Anda sering mengantuk pada jam kerja seperti ini, coba cermati aktivitas tidur Anda.

Seringnya, waktu tidur yang kurang berkualitas menjadi penyebab utama mengantuk di siang hari.

Untuk memenuhi kebutuhan biologis ini, terdapat beberapa fase yang harus dilalui agar tubuh dapat sepenuhnya memulihkan diri.

Dr. Andreas Prasadja, RPSGT, praktisi kesehatan tidur, menjelaskan bahwa secara umum fase tidur bisa dibagi menjadi 2 kriteria besar, yaitu non REM dan REM (R).

Baca Juga: Hindarkan Karat di Pagar, Ini 3 Trik Cepat untuk Mencegahnya!

REM (Rapid Eye Movement) adalah keadaan tidur yang disertai gerakan mata yang cepat.

Dalam fase REM inilah (20—25% dari total waktu tidur) kita bermimpi.

Mata Memiliki Sensor Cahaya yang Sangat Peka, Begini Hadirkan Kamar Tidur Ideal untuk Mata

Mata Memiliki Sensor Cahaya yang Sangat Peka, Begini Hadirkan Kamar Tidur Ideal untuk Mata

Baca Juga: Desain Kamar Tidur Nyaman, Hadirkan Suasana Bagaikan 'Oase'

Fase non REM sendiri terdiri dari 3 tahap, yaitu N1 (5% dari total waktu tidur), N2 (50% dari total waktu tidur), dan N3 (20—25% dari total waktu tidur).

Dalam sekali siklus tidur, kita mengalami fase ini bergantian (N1 – N2 – N3 – N2 – R – N2 – N3 – N2 dan seterusnya), sehingga jika digambarkan dalam grafik akan terlihat naik-turun terus-menerus.

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular