Oleh karena itu bagi saya, jauh sebelum saya menggambar di meja gambar untuk klien saya, yang lebih penting untuk ditanyakan adalah bagaimana gaya hidup klien sehari-hari.
Karena pada akhirnya hunian tersebut akan menjadi cerminan hidup klien, bukan cerminan hidup saya.
Benang merah gaya desain saya tentunya akan terlihat pada hasil akhir, namun objektifnya adalah untuk menjadikan hunian tersebut sebagai sanctuary dan refleksi gaya hidup pemiliknya.
Pada akhirnya gaya hidup seseorang dapat diterapkan dalam gaya huniannya.
Entah itu gaya resor, gaya klasik maupun gaya lainnya. Semua dikembalikan kepada selera dan kebutuhan masingmasing.
Bagi saya, gaya resor dengan sentuhan casual elegance sangat cocok untuk diterapkan di iklim Indonesia.
Ditambah dengan arsitektur yang vernakular dengan bukaan yang lebar saya rasa gaya ini tepat diterapkan karena akan nyaman dihuni.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 182
(*)