Misalnya, untuk kamar mandi di tingkat atas, tentu lantainya tidak dapat menggunakan material kayu.
Keempat, tentukan cara pengerjaannya. Apakah menggunakan cara konvensional atau pabrikasi?
Hal ini berkaitan dengan kemudahan menemukan materialnya.
Bila bentang antarbalok cukup panjang, maka dibutuhkan material pelat lantai cukup tebal juga.
Oleh karenanya pilih material yang mudah dibuat atau mudah ditemui.
Baca Juga: Ngedak Lebih Hemat dengan Material Prefabrikasi Floor Decking
Baca Juga: Tak Terlihat Aneh Dari Luar, Ternyata Rumah Seharga Rp 49 Miliar Ini Hanya Miliki Lebar 1,4 Meter!
Kelima, tentukan panjang lembaran pelat lantai.
Bila menggunakan metode fabrikasi, pastikan ukuran pelat lantai yang akan digunakan dengan tepat.
Kesalahan pengukuran dapat mengakibatkan kerugian yang besar.
Keenam, perhatikan distribusi material.