IDEAonline-Bagaimanapun, rumah adalah tempat kembali.
Karenanya, segala hiruk-pikuk dan kepenatan yang tersisa dari jalan mesti lenyap di sini.
Lukman Auliadi dan Siti Zubaidah adalah pasangan muda yang senang berkelana.
Bersamasama, keduanya telah melanglang buana.
Tempat-tempat termahsyur di dunia telah mereka sambangi, mulai dari Lombok, Hokaido, hingga perbukitan di Atrani, Italia.
Tetapi, di balik sifat suka-jalan-jalan mereka ini tersimpan paradoks.
Ketika berada di kota asal, mereka adalah “anak rumahan” yang betah berlama-lama di bawah atap sendiri.
“Aku dan istriku itu anak rumahan.
Kalau libur, ya kami sukanya diam di rumah saja,” begitu kata Lukman.
Berefleksi dari sifat ia dan istrinya, Lukman kemudian mengonsep rumah yang ia yakini akan membuat keluarganya betah dan mengakomodasi sifat ia dan pasangannya sebagai anak rumahan.
Minim isi dan dipulas dengan warna putih, Lukman memasukkan konsep Zen ke dalam huniannya“Kami menerapkan konsep Zen di sini.