IDEAOnline-Ruangan yang terlalu polos dapat menimbulkan rasa bosan karena monoton dan tidak terasa hidup.
Untuk menyemarakkannya, dihadirkan motif-motif tertentu melalui barbagai cara.
Bisa cat, bisa wallcover, bisa panel pelapis dinding, isa HPL, dll.
Setiap motif ini membawa polanya masing-masing.
Tidak hati-hati mengolahnya, kehadirannya justru akan membuat ruang berantakan dan terlalu ramai, bertabrakan, bahkan silau atau tak enak dipandang saat terkena cahaya.
Berbagi IDEA kali ini adalah soal mengolah atau mengelola pola dalam ruangan.
Baca Juga: Keramik Dinding Motifnya Tak Lagi Polos, Teknologi Ini Pendukungnya!
Dinding Sudah Berpola, Elemen Lain Polos
Jika dinding sudah berpola, terlebih lagi bila polanya besar, biarkan elemen besar yang ada di ruang tidak berpola alias polos.
Terlalu banyak pola yang hadir dalam ruang akan menimbulkan kekacauan.
Terlebih, dinding merupakan bagian yang cukup dominan dalam ruang.
Penambahan pola pada dinding ibarat menambahkan pola pada seluruh ruang.
Karena itu, lantai, plafon, sofa, karpet, dan lemari sebaiknya diberi warna polos saja, dan biarkan dinding berpola menjadi pusat perhatian ruang.
Baca Juga: Pesona Teraso di Lantai, Cat Dekoratif Ini Juga Punya Motif Lain Lho!
Perhatikan Cahaya
Dalam ruang, cahaya memegang peran penting.
Ia tidak saja menerangi, tetapi juga dapat memberikan efek tertentu pada ruang.
Tampilan warna yang digunakan pada ruang pun sangat berpengaruh pada cahaya yang diterimanya.
Begitu juga dengan pengaruh cahaya terhadap pola.
Sebelum menentukan pola yang akan ditambahkan pada dinding, perhatikan efeknya saat tertimpa cahaya atau saat cahaya redup.
Pada pola yang bertekstur, hal ini akan lebih nyata, karena cahaya dapat menimbulkan bayangan pada pola tertentu.
Manfaatkan ini dengan mengolaborasikan cahaya dengan pola yang timbul untuk menciptakan bayangan yang menarik pada dinding.
Baca Juga: Banyak Cahaya Bikin Rumah Panas, Lakukan 8 Trik Ini agar Tetap Sejuk
Baca Juga: Tekstur Menarik dan Wallpaper Motif Simpel Untuk Hadirkan Kesan Menarik Pada Dinding, Ini Triknya!
Adu Manis
Perhatikan hal berikut saat menambah pola pada dinding dengan wallpaper.
Pada motif-motif tertentu, seperti sulur, bunga, atau garis diagonal, harus cermat saat penyambungannya.
Di bagian sambungan wallpaper yang lebarnya hanya sekitar 50 cm, jangan sampai ada motif yang tidak menyatu (adu manis).
Untuk motif-motif besar, dibutuhkan bahan lebih banyak lagi untuk membuat sambungan ini tampak halus, karena pola hanya berulang sedikit.
Dengan begitu, akan lebih banyak dihasilkan bahan sisa (waste).
Baca Juga: Ini Cara Instalasi Vinil yang Benar, Pilihan Jenis, Warna dan Coraknya
Baca Juga: Tips Hadirkan Keteduhan dengan Wallpaper Motif Warna Biru di Rumah
(*)