IDEAonline-Kelangkaan sumber daya alam di dunia— khususnya pasokan kayu—seakan menjadi ladang emas bagi para produsen material pabrikasi.
Salah satunya adalah kayu imitasi yang makin diminati.
Warna hangat dan serat nan eksotis, adalah karakter khas kayu yang tak tergantikan.
Teksturnya—baik yang telah dihaluskan atau sengaja dibuat kasar—yang tak pernah sama,membuat kayu menjadi material mahal dan eksklusif.
Semakin langkanya pasokan kayu, juga membuat harga-harganya melonjak demikian tinggi.
Bahkan, terdapat beberapa jenis kayu langka yang sudah tak bisa keluar dari pulau asalnya lagi.
Baca Juga: Berbagi IDEA Bikin Ruang Kerja Tampil Unik dengan Rak Kayu Eksotik
Beberapa tahun terakhir, penebangan liar kian merebak.
Waktu pohon yang tepat, untuk menghasilkan produk kayu berkualitas, idealnya saat pohon sudah mencapai usia 20–30 tahun.
Saat itu, kayu sudah kokoh dan kuat. Namun, akibat penebangan liar, pohon berusia 3–7 tahun pun sudah habis ditebang, padahal kayunya masih muda dan basah.
Baca Juga: Sebagai Penjaga Rumah, Ini Fungsi Pagar yang Harus Diketahui
Tak heran lagi, kualitas kayu yang beredar di pasaran semakin menurun.